Keren! Pak Habibie Punya Perpustakaan Sendiri yang Berisi 5.000 Buku

By Cirana Merisa, Jumat, 20 Juli 2018 | 10:00 WIB
Perpustakaan Habibie & Ainun (Cirana Merisa/Bobo.id)

Berada di Mana?

Perpustakaan Habibie & Ainun ini berada di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan.

Posisinya berada di belakang rumah Pak Habibie sendiri.

Dengan begitu, Pak Habibie tidak perlu jauh-jauh kalau ingin membaca buku.

Hanya dengan ke bagian belakang rumah, beliau sudah bisa berkunjung ke perpustakaan pribadinya.

BACA JUGA: 5 Perpustakaan Tertua di Dunia

Hadiah dari Pemerintah

Ternyata perpustakaan ini merupakan hadiah dari pemerintah, lo.

Itu merupakan aturan yang sudah tertulis di Undang-Undang.

Jadi, siapa pun yang menjadi presiden atau wakil presiden akan mendapatkan sebidang tanah dan bangunannya.

Tanah dan bangunan itu boleh dijadikan apa saja.

Nah, Pak Habibie memutuskan untuk membangun perpustakaan ini.

O iya, perpustakaan ini didesain sendiri oleh Ibu Ainun, lo, yaitu istri dari Pak Habibie.

Dekorasi ruangan dan semua peralatan yang ada di perpustakaan itu merupakan ide dari Ibu Ainun. Keren, ya!

Perpustakaan dua lantai ini sendiri dibangun selama dua tahun, yaitu sejak 2005 sampai 2007.

BACA JUGA: 3 Perpustakaan dengan Desain Keren di Dunia

Koleksi Buku

Perpustakaan Habibie & Ainun (Cirana Merisa/Bobo.id)

Di perpustakaan ini, ada sekitar 5.000 buku, lo.

Buku-buku itu disusun dengan sangat rapi di lemari buku.

Bahkan menurut asisten pribadi Pak Habibie, masih ada banyak buku yang belum diletakkan di sana.

Buku-buku ini ada yang merupakan koleksi pribadi Pak Habibie, ada yang dibeli, ada juga yang merupakan hadiah untuk Pak Habibie.

BACA JUGA: Perpustakaan Digital, Dapat Diakses di Mana Saja

Dibuka untuk Umum, Tapi….

Perpustakaan ini sebenarnya terbatas, tapi bisa untuk umum.

Jadi, untuk membaca buku-buku ini, kita harus menjadi anggota perpustakaan lebih dulu.

Kita bisa daftar secara daring melalui situs resminya.

Nah, setelah jadi anggota, kita baru bisa membaca koleksi buku-buku ini.

Sayangnya, kita tidak bisa membaca buku-buku itu secara langsung.

Itu karena buku-buku itu belum boleh dipinjamkan ke orang lain, termasuk anggota perpustakaan.

Anggota perpustakaan hanya bisa membacanya dalam bentuk buku elektronik.

Jadi, buku-buku di sana semuanya sudah didigitalisasi agar kita tidak perlu datang langsung ke sana.

BACA JUGA: Sejarah Munculnya Perpustakaan, Hingga Perpustakaan Unik

Lihat video ini juga, yuk!