Peneliti Berhasil Menemukan Fosil Bayi Ular Berusia 99 Juta Tahun

By willa widiana, Kamis, 19 Juli 2018 | 14:30 WIB
Bayi ular yang terjebak di dalam resin dan akhirnya menjadi fosil. ()

Bobo.id – Fosil merupakan bagian tubuh makhluk zaman dulu yang terawetkan oleh alam. Fosil ada yang utuh, ada juga yang tidak.

Fosil sangat berguna untuk ilmu pengetahuan. Berkat fosil, kita jadi tahu seperti apa kehidupan makhluk hidup di zaman dulu.

Bicara soal fosil, para ilmuwan baru saja menemukan fosil bayi ular yang berusia 99 juta tahun.

BACA JUGA:Hutan Batu Lena di Rusia, Menyimpan Banyak Fosil Fauna Prasejarah

Terawetkan dalam Amber

Fosil bayi ular itu ditemukan di dalam amber. Itu adalah zat lengket yang dikeluarkan oleh pohon. Karena lengket, banyak hewan yang terjebak dan akhirnya mati.

Namun ternyata, hewan yang terjebak dan mati di dalam amber bisa terawetkan selama puluhan juta tahun. Bayi ular ini contohnya, ia terawetkan selama 99 juta tahun.

Xiaophis myanmarensis

Bayi ular yang sudah menjadi fosil ini dinamai Xiaophis myanmarensis. Menurut para ilmuwan, bayi ular ini kemungkinan masih berkaitan dengan beberapa kelompok ular modern yang ada di Asia Tenggara saat ini.

BACA JUGA:Sudah Ada Sejak 125 Juta Tahun Lalu, Inilah Hiu Goblin si Fosil Hidup

Sinar X-Ray

Fosil bayi ular ini sangat kecil, panjangnya hanya sekitar lima sentimeter. Untuk mengetahui struktur tubuhnya, ilmuwan pun menggunakan sinar x-ray.

Berkat bantuan sinar x-ray, ilmuwan jadi tahu kalau ular ini memiliki taji tulang berbentuk V di bagian bawah tulang belakang.