Bobo.id – Matahari terbit dan Matahari terbenam menjadi pemandangan indah tersendiri.
Banyak orang yang mengabadikan proses terbit dan terbenamnya Matahari.
Namun, kenapa Matahari terbit dan terbenam selalu berwarna oranye?
Posisi Matahari
Menurut ahli meteorologi dari Australian Bureau of Meteorology, saat terbit dan terbenam, Matahari berada di posisi yang cukup rendah.
Karena berada di posisi rendah, sinar Matahari yang akan datang ke Bumi harus melewati atmosfer lebih banyak.
BACA JUGA:Apa yang Akan Terjadi Kalau Matahari Tidak Ada?
Sebaran
Saat mengenai atmosfer, sinar Matahari akan mengalami sebaran. Sebaran ini sangat memengaruhi spektrum warna biru yang ada di dalam sinar Matahari.
Akhirnya, sinar Matahari yang sampai ke Bumi hanya yang berspektrum merah dan kuning. Dua spektrum itu akan terlihat oranye di mata kita.
BACA JUGA:Rahasia Bunga Matahari yang Selalu Bergerak Mengikuti Matahari
Awan
O iya, saat Matahari terbit dan terbenam, posisinya juga lebih rendah daripada awan-awan yang menggantung di langit.
Jadi, sinar Matahari yang akan menuju Bumi dipantulkan lagi oleh awan. Pantulan ini membuat sinar Matahari semakin indah.
BACA JUGA:Besok, 13 Juli 2018, Akan Ada Peristiwa Gerhana Matahari Parsial
Debu, Asap, dan Partikel Lain
O iya, warna sinar Matahari juga dipengaruhi oleh debu, asap, dan partikel lain yang ada di udara, lo.
Semakin bersih udaranya, semakin jernih juga sinar Matahari yang sampai ke Bumi. Udara yang bersih juga membuat awan terlihat lebih biru.
Nah, sekarang teman-teman tahu, kan, kenapa sinar Matahari berwarna oranye saat terbit dan terbenam?
Lihat video ini juga, yuk!