Bobo.id – Apakah kamu suka bermain gasing? Permainan gasing ada di banyak bagian dunia, lo.
Gasing juga menjadi permainan teman-teman kita di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
BACA JUGA: Tongkonan, Rumah Khas Toraja
Gasing adalah mainan yang berputar pada porosnya. Bahannya bermacam-macam. Kebanyakan gasing terbuat dari kayu, ada juga yang terbuat dari bambu atau plastik.
Teman-teman kita di Tana Toraja ini membuat gasing dari buah jambu.
Buah jambu yang belum matang ditusuk dengan bilah bambu kecil.
Teman-teman kita di Tana Toraja sering memainkan gasing di dekat tongkonan tempat mereka tinggal.
BACA JUGA: Sejak Kapan Gasing Dimainkan Manusia?
Gasing dari buah jambu tidak awet. Gasing ini hanya dapat bertahan selama 1 hari.
Jadi, kalau teman-teman ingin memainkannya, harus membuatnya lebih dulu.
Pertama-tama, serut bambu menjadi bilah tipis mirip sumpit.
Hmmm… sebenarnya lebih mudah menggunakan sumpit yang sudah jadi.
Hanya saja alat makan ini tidak selalu ada.
BACA JUGA: Gasing di Nusantara
Bilah bambu itu kemudian ditusukkan ke dalam buah jambu mentah.
Buah yang dipilih memang yang mentah karena masih keras.
Buah jambu yang terlalu matang tidak dapat digunakan karena terlalu lunak.
Untuk menusuk bilah itu perlu tenaga dan kesabaran.
Kalau tidak hati-hati, buah jambunya bisa pecah terbelah. Bilah bambu yang ditusuk dibuat lebih panjang di salah satu sisinya.
BACA JUGA: Papiyong, Masakan Dalam Bambu
Setelah gasing jadi, baru, deh, dimainkan. Caranya dengan melemparkan gasing ke tanah datar dengan gerakan berputar.
Sisi bambu yang lebih pendek berada di bagian bawahnya.
Permainan ini dapat dimainkan sendiri dapat juga bersamaan.
Saat bermain bersama, pemenangnya adalah yang gasingnya berputar paling lama.
Teman-teman kita di Tana Toraja kreatif, ya…. Apakah kamu juga memiliki kreasi mainan dari bahan-bahan di sekitarmu?
Lihat juga video ini, yuk!