Sejarah Teleskop, Alat Canggih untuk Mengamati Benda yang Jauh

By Cirana Merisa, Kamis, 2 Agustus 2018 | 10:00 WIB
Teleskop (Pixabay)

Bobo.id – Kalau ingin menyaksikan fenomena langit atau melihat planet-planet, kita mungkin bisa melihatnya dengan mata telanjang.

Namun, tentu saja pengamatan itu akan lebih maksimal dan lebih jelas dengan menggunakan teleskop.

Dengan teleskop, benda-benda yang terlihat jauh dan kecil bisa terlihat lebih besar dan jelas.

Inilah yang membuat teleskop menjadi salah satu penemuan yang sangat penting.

Tahukah teman-teman, siapa yang pertama kali menciptakan alat keren ini? Kita simak, yuk!

BACA JUGA: Pertama Kalinya, Teleskop Antariksa Berhasil Memotret Kelahiran Planet

Penemu Pertama

Sebenarnya, penemu teleskop masih menjadi misteri sampai sekarang.

Namun, dalam sejarah, tercatat nama Thomas Digges dan putranya yaitu Leonard yang kemungkinan menjadi penemu teleskop pada 1450.

Thomas merupakan seseorang yang tertarik dengan ilmu optik.

Awalnya, ia mencoba melihat dari lensa cembung dan cermin cekung.

Dari situlah, ia bisa melihat benda-benda yang jauh menjadi lebih besar.

Namun, ada kekurangan dalam penemuannya ini sehingga dengan cepat dilupakan orang.

Hampir 200 tahun kemudian, tepatnya pada 1608, Hans Lippershey mengajukan permohonan untuk mematenkan penemuannya, yaitu teleskop.

Saat itu, Hans yang bekerja sebagai pembuat kacamata mengaku alat buatannya itu bisa memperbesar objek sampai tiga kali lipat.

BACA JUGA: Yuk, Mengenal Teleskop Antariksa Hubble yang Hari Ini Berulang Tahun!

Memperbesar 20 Kali Lipat

Teman-teman pasti tahu seorang astronom bernama Galileo Galilei, kan?

Pada 1609, Galileo mendengar tentang teleskop buatan Hans.

Lalu, ia membuat teleskop versinya sendiri, padahal ia belum pernah melihat teleskop buatan Hans itu.

Galileo juga memperbaiki kekurangan yang ada pada teleksop buatan Hans.

Salah satunya adalah teleskop Galileo bisa memperbesar objek sampai 20 kali lipat.

Ia juga menjadi orang pertama yang menggunakan teleskop itu ke arah langit dan membuatnya bisa melihat gunung dan kawah di Bulan.

Dengan teleskopnya itu, ia juga menemukan cincin Saturnus, bintik Matahari, dan empat satelit alami Jupiter.

BACA JUGA: Teleskop Antariksaa TESS Pengganti Kepler Berhasil Diluncurkan ke Ruang Angkasa, Apa Tugasnya?

Terus Diperbaiki

Sejak saat itulah, para ilmuwan di Eropa mulai membuat dan memperbaiki kekurangan teleskop.

Johannes Kepler mendesain teleskop dengan menggunakan dua lensa cembung pada 1611.

Lalu, pada 1668, Isaac Newton membuat teleskop yang lebih baik dengan menggunakan lensa.

Kemudian, teknologi semakin berkembang sehingga para ilmuwan bisa membuat teleskop yang lebih canggih.

BACA JUGA: Mengenal Kepler, Teleskop Antariksa Berjasa yang Akan Mati

Lihat video ini juga, yuk!