1. Susu Kental Manis Berbeda dengan Susu Sapi
Ada beberapa hal yang membuat susu kental manis berbeda dengan susu sapi, yakni proses pengolahannya. Susu kental manis diolah dengan cara penguapan.
Kandungan kalorinya juga berbeda. Satu saset susu kental manis mengandung 180 kkal, sedangkan 1 gelas susu sapi mengandung 146 kkal.
Susu kental manis hanya mengandung 3 persen protein, sedangkan susu sapi mengandung 21 persen protein.
Susu kental manis mengandung lemak dan karbohidrat, sedangkan susu sapi mengandung vitamin, lemak, karbohidrat, kalsium, vitamin D, dan vitamin A.
BACA JUGA:Benarkan Susu Kental Manis Itu Bukan Susu? Ini Penjelasannya
2. Tidak Disarankan untuk Diminum Setiap Hari
Susu kental manis diberi gula tambahan saat pembuatannya. Kandungan gula pada susu kental manis bisa meningkatkan risiko penyakit diabetes melitus.
Karena itu, kita tidak disarankan untuk minum susu kental manis setiap hari. Susu kental manis sebaiknya dikonsumsi sesekali saja sebagai pelengkap makanan dan minuman.
BACA JUGA:Agar Tidak Terjadi Hal Ini, Jangan Beri Kucing Minum Susu Sapi
3. Tidak Dianjurkan untuk Adik Bayi dan Anak-anak
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), susu kental manis tidak boleh diberikan pada anak-anak, karena kandungan gulanya melebihi batas gula untuk anak-anak.
O iya, susu kental manis juga tidak boleh diberikan pada adik bayi, karena adik bayi tidak boleh mengonsumsi gula dan garam sebelum usia tertentu.
BACA JUGA:Hati-hati, Hal Ini Bisa Membuat Susu Cair Basi Sebelum Waktunya
4. Apakah Susu Kental Manis Boleh Dikonsumsi?
Tentu saja boleh. Namun, jangan dikonsumsi setiap hari. Apalagi kalau susu kental manisnya diseduh dan diminum setiap hari. Itu sangat tidak dianjurkan.
Susu kental manis hanya boleh dijadikan sebagai bahan pelengkap dalam makanan dan minuman. Itu pun tidak boleh berlebihan.
Itulah empat hal seputar susu kental manis yang harus teman-teman ketahui!
Lihat video ini juga, yuk!