Petrichor, Aroma Sehabis Hujan yang Ternyata Berasal dari 4 Hal Ini

By Yomi Hanna, Rabu, 8 Agustus 2018 | 15:00 WIB
(Pixabay)

1. Spora yang Lepas ke Udara

Penyebab utamanya ternyata berasal dari bakteri actinomycetes.

Bakteri ini berkembang dan melepaskan spora ke tanah di saat kondisi kering.

Pada saat hujan turun, spora-spora yang ada akan rusak lalu sebagian molekulnya akan lepas ke udara.

Peristiwa spora lepas ke udaralah yang menghasilkan bau khas setelah hujan.

BACA JUGA : Terlihat Seperti Titik Air Hujan, Bagaimana Embun Pagi Terbentuk?

2. Senyawa Geosmin

Selain itu, aroma hujan juga berasal dari senyawa kimia yang bernama geosmin.

Senyawa ini dikenal sebagai senyawa yang memiliki aroma bumi.

Senyawa geosmin muncul dari bakteri yang sudah mati, yaitu dari bakteri actinomycetes ataupun cynomycetes.

Senyawa tersebut akan tersimpan di dalam tanah, lalu hujan yang akan membawa senyawa tersebut ke udara dan tercium oleh manusia.

BACA JUGA : Ini Alasannya Kenapa Kita Tidak Boleh Lanjut Berenang Saat Turun Hujan

3. Senyawa dari Tumbuhan

Aroma khas dari hujan juga dapat dihasilkan oleh senyawa lainnya, yaitu sejenis minyak yang dihasilkan tumbuhan.

Senyawa itu akan diserap oleh bebatuan hingga kemudian menguap ke udara saat hujan turun.

BACA JUGA : Pohon Ini Dapat Meneteskan Air Seperti Hujan

4. Senyawa Ozon

Yang terakhir, senyawa ozon juga dapat menghasilkan aroma hujan.

Saat halilintar terjadi, sebagian dari senyawa ozon akan hancur dan terbawa ke udara.

Inilah yang memberi bau metalik pada petrichor.

Lihat video ini juga, yuk!