Mengenal Ukiran Khas Bali, Apa yang Istimewa dari Kesenian Ini?

By Putri Puspita, Rabu, 15 Agustus 2018 | 14:25 WIB
Seni ukir khas Bali (Putri Puspita)

Setelah itu, bisa kita terapkan desain tersebut pada kayu atau batu yang ingin diukir. Proses mengukir ini dilakukan dengan palu dan satu set pahat ukir dalam berbagai ukuran. Sesuaikan ukuran pahat dengan motif yang ingin diukir.

Alat pahat berbagai ukuran (Putri Puspita)

Kayu yang sudah selesai diukir kemudian dihaluskan, kemudian melalui proses finishing hingga siap digunakan atau dijual.

 

Sebelum finalisasi (kiri) dan setelah finalisasi (kanan) (Putri Puspita)

Ciri Khas Ukiran Bali

Selain Bali, ada beberapa daerah di Indonesia yang juga memiliki seni ukir. Nah, secara umum terdapat ciri khas dari seni ukiran Bali, yaitu motif daun, bunga, dan buah yang merupakan perpaduan bentuk cembung dan cekung.

Ada juga yang mengatakan bahwa ciri khas lainnya berupa adanya benangan yang melingkar sampai lahir ujung-ujung yang ikal pada ukiran.

BACA JUGA:7 Patung Tertinggi di Dunia, Garuda Wisnu Kencana Urutan ke-2, lo!

Beberapa desa di Bali yang terkenal dengan seni ukirnya adalah Desa Mas – Ubud, Desa Peken Belayu, Desa Tangep – Mengwi, Desa Marga – Tabanan, dan Desa Guwang – Sukawati.

 

Proses mengukir (Putri Puspita)

Dari Zaman Kerajaan

Motif kesenian Bali yang khas ternyata merupakan hasil peninggalan zaman kerajaan terdahulu. Motif ini semakin lama semakin mengalami kemajuan sehingga muncul berbagai variasi motif yang baru.

BACA JUGA:5 Fakta Patung Garuda Wisnu Kencana yang Lebih Tinggi dari Liberty

Dua kerajaan yang banyak mempengaruhi ragam kesenian ukiran Bali adalah Padjajaran dan Majapahit.