Ada Air Terjun Darah di Antartika, Bagaimana Air Terjun Itu Terbentuk?

By Bobo.id, Jumat, 7 September 2018 | 17:59 WIB
Air Terjun Darah (goodfreephotos.com)

Bobo.id – Di Antartika, ada sebuah air terjun yang cukup unik sekaligus mengerikan. Namanya air terjun darah.

Gletser Taylor

Air terjun darah terletak di tempat yang super dingin, Antartika. Sebenarnya, itu aliran air yang berasal dari dalam sebuah gletser. Namanya Gletser Taylor.

Baca Juga : Inilah 6 Air Terjun Tertinggi di Dunia, Ada yang Mencapai 984 Meter!

Jutaan tahun lalu, lembah-lembah terendam laut, termasuk Lembah Taylor. Ketika terjadi perubahan iklim, laut surut.

Sebagian air tertinggal di lembah membentuk fyord atau sungai di lembah. Bertahun-tahun kemudian, terbentuklah gletser di atas lembah itu. Sungai lembah pun tertutup gletser.

Ada Mikroba

Ternyata, 400 meter di dalam Gletser Taylor, hidup mikroba-mikroba. Anehnya, mereka bertahan hidup di sana.

Baca Juga : Unik, Air Terjun Ini Hanya Akan Muncul Jika Ada Gelombang Laut

Padahal, di dalam gletser tidak ada oksigen, cahaya Matahari, dan suhunya juga sangat dingin. Bagaimana cara mikroba itu hidup?

Air laut pada gletser mengandung garam. Garamnya, mengandung besi. Mikroba bisa bertahan hidup dengan memanfaatkan besi dan sulfur, lalu mengubahnya jadi energi dan makanan.

Kenapa Airnya Berwarna Merah?

Ketika mikroba mengubah besi menjadi energi dan makanan, besinya berubah. Dari besi (III) menjadi besi (II).