Lebih dari Sekadar Permainan, Layang-Layang Juga Sebagai Simbol Harapan

By Tyas Wening, Minggu, 9 September 2018 | 14:05 WIB
(japan-highlightstravel.com)

Bobo.id - Selain dikenal dengan budayanya yang beragam, Jepang ternyata juga punya beragam festival yang diadakan setiap tahunnya.

Hamamatsu matsuri, adalah salah satu festival yang rutin diadakan setiap tahun.

Festival ini merupakan festival layang-layang yang unik dan setiap tahunnya selalu ramai oleh peserta yang ikut serta juga penonton yang datang.

Layang-layang yang dalam bahasa Jepang disebut tako ternyata punya sejarah panjang, lo.

Baca Juga : Malang Flower Carnival Tampilkan Perpaduan Bunga dan Bahan Daur Ulang

Pada zaman Heian tahun 794 sampai 1185 layang-layang ini dijadikan sebagai pembawa pesan sebuah kerajaan.

Seiring perkembangan zama, layang-layang mulai bisa dimiliki masyarakat luar kerajaan, walaupun masih terbatas karena kertas washi yang menjadi bahan utama pembuat layang-layang ini harganya sangat mahal.

Hamamatsu matsuri pertama kali dilakukan pada tahun 1558, saat raja Hamamatsu menulisan nama anaknya yang baru lahir di layang-layang yang diterbangkannya bersama penasihatnya.