Bobo.id - Tentu kita sering mendengar tentang pluto.
Pluto adalah planet kerdil yang dulu menjadi anggota planet Galaksi Bima Sakti.
Pada tahun 2006, pluto 'dikeluarkan' dari jajaran planet-planet yang mengorbit pada Matahari.
Pada waktu itu, International Astronomy Union (IAU) menganggap kalau Pluto ini tidak memenuhi syarat wajib sebagai planet, teman-teman.
Alasannya, sebuah planet seharusnya memiliki gravitasi yang cukup besar dalam tubuhnya untuk "membersihkan orbitnya".
Baca Juga : Pusaran Berbentuk Segi Enam di Kutub Utara Planet Saturnus
Dalam hal ini, ternyata gravitasi planet tetangganya alias Neptunus, ikut mempengaruhi aktivitas orbit planet Pluto.
Selain itu, planet Pluto juga membagi orbitnya dengan sabuk Kuiper.
Nah, karena itulah semenjak saat itu status Pluto berubah menjadi planet kerdil.
Baru-baru ini, ada kelompok ilmuwan yang menyarankan kalau Pluto kembali dimasukkan dalam daftar planet.
Menurut Philip Metzger, penulis utama dari studi ini, standar yang ditetapkan oleh IAU untuk sebuah planet ini kurang sesuai dengan penelitian terdahulu, nih.
Baca Juga : Nama Gadis Cilik Pemberi Nama Pluto Diabadikan Jadi Nama Kawah di Permukaan Pluto