Bobo.id - Tahun 2018, beberapa negara seperti Amerika Utara dan Korea dilanda suhu panas yang tinggi.
Suhu panas yang tinggi bahkan menyebabkan kebakaran hutan di beberapa daerah akibat dari gelombang panas yang menyerang.
Namun, ternyata suhu panas yang terjadi tahun ini bisa menjadi lebih panas, lo!
Wah, sepanas apa, ya?
Baca Juga : Ternyata Ini Penyebab Gatal Setelah Kita Digigit Nyamuk
Para peneliti yang berasal dari French National Center for Scientific Reserch (CNRS), University of Southampton, dan Royal Netherlands Meteorogical Institute sudah menciptakan sistem yang bisa memprediksi iklim.
Metode baru ini mempunyai kemampuan prediksi yang lebih cepat dari sistem sebelumnya, yaitu hanya beberapa detik, sedangkan sistem lama membutuhkan satu minggu.