Soalnya gurita punya tiga jantung sehingga membutuhkan oksigen dalam jumlah yang banyak.
Bahkan kandungan dalam darah ini memungkinkan untuk menyediakan oksigen saat di lingkungan luar tidak tersedia oksigen, lo.
Nah, ternyata karena kemampuan 'darah biru' ini, membuat gurita menjadi makhluk hidup yang menakjubkan dalam hal adaptasi dengan lingkungan.
Jean Boal, peneliti perilaku di Universitas Millersville, mengatakan bahwa gurita adalah makhuk yang sangat komunikatif.
Ia pernah mencoba memberikan cumi-cumi basi pada seekor gurita di laboratoriumnya.
Baca Juga : Di Jepang, Ada Tradisi Mandi Bersama yang Masih Dilestarikan Penduduk
Gurita tersebut membuat kontak mata dan menggunakan salah satu lengannya untuk mendorong cumi-cumi tersebut ke saluran. Ia seperti mengatakan bahwa makanan yang basi seharusnya dibuang.
Selain itu, gurita memiliki 500 juta neuron di seluruh kepala dan tubuhnya.
Sehingga ia dikenal bisa berpikir dan merencanakan sesuatu dengan baik, teman-teman.
Peneliti pernah menemukan bahwa gurita di Indonesia akan mengumpulkan potongan tempurung kelapa, dan berlindung di dalamnya, untuk bersiap menghadapi cuaca yang buruk.
Wah, pintar sekali, ya, makhluk berdarah biru ini.
Baca Juga : Mungkinkah Ikan Bisa Bertahan Hidup di Darat Tanpa Adanya Air?
Lihat video ini, yuk!