Bobo.id - Bagaimana jadinya, ya, kalau tidak ada alat yang digunakan sebagai penunjuk waktu?
Mungkin kita akan kesulitan untuk menentukan kapan akan bangun tidur, berangkat sekolah, atau makan.
Untungnya, sudah ada jam yang saat ini kita gunakan sebagai penunjuk waktu yang tepat sehingga kita tidak kesulitan untuk menentukan waktu yang tepat untuk beraktivitas.
Baca Juga : Makan Jambu Biji Membuat Usus Buntu, Mitos atau Fakta? Cari Tahu, Yuk!
Awal mula penemuan jam ini diawali oleh jam matahari yang digunakan oleh orang Mesir Kuno pada tahun 2.000 Sebelum Masehi.
Jam matahari ini dilengkapi dengan gnomon, besi yang diletakkan di tengah-tengah jam, dan saat matahari bersinar, bayangan gnomon akan menjunjukkan waktu saat itu.
Sebagai penemuan pertama, jam matahari ini mempunyai kelemahan, yaitu hanya dapat menunjukkan waktu jika matahari bersinar saja.
Baca Juga : Kini Digemari, Tetapi Dulunya Permen Digunakan Sebagai Obat Penyakit
Setelah jam matahari, bangsa Mesir Kuno kembali mengembangkan penemuan jam dengan membuat jam pasir pada tahun 1.300 Sebelum Masehi.
Pasir yang dimasukkan ke dalam wadah kaca berbentuk angka delapan ini akan menentukan waktu tertentu dan akan dimulai saat pasir di tabung bagian atas habis dan memenuhi tabung bagian bawah.
Pada abad ke-15, orang-orang mengandalkan bunyi lonceng gereja dan lonceng yang dimiliki kota untuk membantu mereka bangun tidur dan memulai aktivitas.
Galileo kemudian menemukan jam pendulum, yang kemudian disempurnakan oleh Christiann Huygens pada tahun 1657 dan menjadi jam paling akurat saat itu.