Karena setiap kotoran badak memiliki bau yang berbeda.
6. Bersahabat dengan Burung
Teman-teman pernah melihat foto badak di dekat seekor burung?
Ini merupakan salah satu contoh simbiosis mutualisme, teman-teman.
Karena, burung Oxpecker membantu membersihkan bagian tubuh badak dengan memakan parasit di kulitnya.
Burung ini juga punya suara keras yang membantu memberi tahu badak kalau ada bahaya yang datang.
Baca Juga : Mengenal Armadillo, Hewan yang Bisa Berubah Menjadi Bola Golf
7. Tidak Punya Pemangsa
Yap! Karena ukurannya yang besar, cula kuat, dan kulitnya yang tebal, hewan ini tidak punya pemangsa alami.
Lucunya, badak sangat mudah takut.
Sehingga ketika merasa terancam, badak akan menyerang apa saja yang menakutinya.
8. Jumlahnya Tinggal Sedikit di Alam
Menurut National Geographic Kids, jumlah badak sekarang diperkirakan tinggal 29.000 ekor saja di alam liar.
Padahal di awal abad 20, jumlahnya masih sekitar 500.000 ekor, lo, teman-teman!
Tapi, Bo, kan hewan ini tidak punya pemangsa?
Yap! Yang mengancam hewan ini adalah perburuan ilegal manusia, teman-teman.
Pemburu mengincar culanya untuk digunakan sebagai pengobatan tradisional dan perdagangan ilegal.
Semoga badak masih bisa dilestarikan, ya!
Baca Juga : Mengintip Kehidupan Satwa Liar di Taman Nasional Kruger
Lihat video ini juga, yuk!