Daun-Daun Berganti Warna Saat Musim Gugur Tiba, Ini Penjelasannya

By Avisena Ashari, Senin, 24 September 2018 | 14:18 WIB
Ilustrasi warna-warni daun di musim gugur (MaxPixel's contributors)

Bobo.id - Bulan September adalah tanda berakhirnya musim panas dan berganti menjadi musim gugur.

Di sekolah, kita mengetahui kalau daun mengandung zat hijau yang namanya klorofil.

Selain untuk memberi warna hijau, klorofil juga berfungsi untuk menyerap energi dari sinar matahari, teman-teman.

Lalu, ketika warna daun berganti menjadi kuning, merah, ungu, sampai cokelat, apa klorofilnya hilang?

Kita cari tahu, yuk!

Pergantian warna daun saat musim gugur ini adalah tanda kalau musim panas akan segera berganti jadi musim dingin.

Musim semi dan musim panas merupakan musim yang sibuk bagi para daun, teman-teman.

Soalnya, pada waktu inilah tumbuhan banyak memasak makanan yang penting untuk pertumbuhan.

Baca Juga : Serba-serbi Daun Sirih, Ada yang Menjadikannya Simbol Memuliakan Tamu

Nah, secara otomatis, klorofil punya peran penting dalam proses ini, teman-teman.

Karena ia juga bertugas untuk mengubah karbondioksida dan air menjadi karbohidrat bagi tanaman.

Nah sebenarnya, pada daun juga sudah ada pigmen warna lain yaitu karoten dan xanthophyll, yang memberi warna kuning atau oranye.

Zat ini juga ada pada wortel, teman-teman.

Karena jumlah zat hijau lebih banyak, makanya sepanjang tahun, warna-warna ini jadi tertutup.

Baca Juga : Tanaman Kamboja dapat Hidup Tanpa Daun, Ternyata Ini Sebabnya

Pergantian Warna

Saat musim gugur tiba, waktu panjangnya hari berubah, begitupun suhu udara.

Inilah tanda bagi tanaman untuk berhenti memproduksi makanan, teman-teman.