Hewan yang Memiliki Racun Tidak Terbunuh Racunnya Sendiri, Kok Bisa?

By Avisena Ashari, Senin, 1 Oktober 2018 | 15:27 WIB
Katak Beracun (MaxPixel's contributors)

Bobo.id - Dari sekian banyaknya hewan di dunia, beberapa di antaranya memiliki racun.

Racun pada hewan digunakan untuk melindungi dirinya dari bahaya, atau melumpuhkan mangsa, teman-teman.

Tapi, kenapa saat musuh binatang ini terkena racun, kok bisa ya, hewan-hewan ini tetap baik-baik saja?

Rupanya hewan-hewan beracun punya dua cara untuk menjaga tubuhnya dari racun, teman-teman!

Baca Juga : Hati-Hati! 6 Tanaman Ini Punya Racun Paling Mematikan di Dunia

Menyimpan racun di tempat yang aman

Beberapa hewan beracun punya tempat khusus untuk menyimpan racunnya.

Misalnya pada kumbang bombardier, yang menyimpan racunnya dalam ruang khusus di tubuhnya.

Pada saat merasa terancam, kumbang ini "meledakkan" racunnya yang panas.

Ubur-ubur juga melakukan cara ini, teman-teman.

Mereka menyimpan racunnya dalam bagian tubuh yang namanya nematocyst.

Baca Juga : Di Virginia, Amerika Serikat, Ditemukan Ular Berbisa dengan Dua Kepala

Racun ular yang keluar dari taring, juga sebelumnya disimpan dalam sebuah tempat tersembunyi.

Pada ular, ia menyimpannya di dalam kepalanya.

Tapi, ular juga bisa menggunakan strategi yang kedua, nih!

Sudah kebal terhadap racun di tubuhnya

Ada beberapa jenis ular yang punya kemampuan untuk memproduksi zat protein spesial.

Zat protein ini akan mengikat dan menjinakkan racun di dalam darah.

Baca Juga : Dulunya Getah Adenium Digunakan sebagai Racun Panah di Afrika

Katak beracun yang berwarna cerah juga punya kekebalan terhadap racunnya sendiri, lo!

Tapi caranya berbeda dengan yang dipakai ular.

Mereka menggunakan senyawa alkanoids, teman-teman.

Alkanoids ini terbentuk dari tungau dan semut yang mereka makan.

Bagaimana kalau hewan beracun memangsa hewan beracun lainnya?

Contohnya ada ular berbisa yang memakan salamander beracun.

Tubuh ular ini sudah mengembangkan kekebalan terhadap racun dari salamander.

Baca Juga : Mengenal Arsenik, Racun yang Sudah Digunakan Sejak Ribuan Tahun Lalu

Kekebalan yang dimiliki ular ini terbentuk lewat kekebalan racun salamander itu sendiri.

Jadi, salamander yang lebih beracun tidak bisa dimakan ular, atau ular yang paling kebal tubuhnya lah yang bisa makan salamander itu.

Menariknya, kekuatan racun dan kekebalan ini juga terus bertambah dan menurun ke anak-anak mereka, lo.

Ini juga terjadi pada hewan lain seperti tikus dan kalajengking, kadal bertanduk dan semut pemanen, serta siput laut dan ubur-ubur.

Baca Juga : 8 Tanaman Ini Suka Makan Hewan, Serangga Hingga Katak Semua Dimakan

Yuk, kita lihat video ini juga!