2 Oktober Diperingati Sebagai Hari Batik Nasional, Apa Alasannya?

By Tyas Wening, Selasa, 2 Oktober 2018 | 10:33 WIB
Ilustrasi membatik (Pixabay)

Nah, beberapa tahun yang lalu, batik sempat ditinggalkan oleh orang-orang, terutama orang muda. Bahkan batik hampir saja diakui atau diklaim oleh negara Malaysia.

Karena hal inilah, pemerintah Indonesia kemudian mencoba untuk menetapkan batik sebagai warisan budaya Indonesia.

Kemudian pemerintah Indonesia pun mendaftarkan batik sebagai warisan budaya ke UNESCO, yang merupakan organisasi pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan.

Sesuai dengan namanya, UNESCO yang merupakan organisasi internasional di bawah PBB ini mengurusi hal yang berkaitan dengan pendidikan, sains, dan kebudayaan.

Baca Juga : Bukan Sekadar Aksesoris, Ada Makna di Balik Manik-Manik Suku Dayak

Untuk mendapatkan pengakuan dari UNESCO, banyak hal yang harus dipersiapkan, lo, seperti menyiapkan dokumen yang berkaitan dengan sejarah batik dan harus menunggu selama 4 bulan sebelum disetujui oleh UNESCO.

Ahirnya setelah menunggu cukup lama, pada tanggal 2 Oktober 2009, UNESCO menetapkan batik sebagai Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity atau Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi.

Penetapan batik sebagai warisan budaya Indonesia oleh UNESCO inilah yang membuat setiap tanggal 2 Oktober ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional.

Dengan ditetapkannya Hari Batik Nasional, membuat banyak orang memakai batik lagi. Bahkan sekarang warnanya tidak hanya coklat atau hitam saja, lo, tapi sudah berwarna warni dan modelnya juga beragam.

Apa kamu pakai batik hari ini?