Bobo.id – Teman-teman pasti sudah mendengar berita tentang gempa bumi dan tsunami yang terjadi pada Jumat, 28 September 2018 lalu.
Gempa itu terjadi di tiga daerah di Sulawesi Tengah, yaitu Donggala, Palu, dan Sigi.
Sebenarnya, apa itu gempa bumi dan kenapa bisa terjadi, ya?
Yuk, kita mengenal gempa bumi di Indonesia dengan menyimak penjelasannya langsung dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Baca Juga : Muncul Lumpur Setelah Gempa di Sulawesi Tengah, Fenomena Apa yang Terjadi?
Apa Itu Gempa Bumi?
Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bapak Tiar Prasetya, gempa bumi merupakan pelepasan energi secara tiba-tiba.
Gempa bumi terjadi saat ada lempeng bumi yang bergerak dan bertumbukan atau bahkan patah.
Bapak Tiar mengandaikan Bumi itu seperti telur rebus. Coba teman-teman remukkan telur rebus, kuli telur pasti akan pecah.
Kulit telur itu seperti kerak bumi. Lalu, putih telur itu seperti mantel bumi, sedangkan kuning telur sebagai inti bumi.
Kerak bumi itu saling bergerak dan bertumbukan. Kalau ada bagian yang lemah, pasti akan patah saat bertabrakan dengan bagian lain.
Baca Juga : Hal Inilah yang Menyebabkan Gempa Bumi Terjadi di Suatu Tempat
Ternyata Ada Empat Jenis Gempa Bumi
Menurut Bapak Tiar, ada empat jenis gempa bumi yang bisa terjadi.
Pertama, gempa tektonik yang terjadi akibat tumbukan atau patahnya lempeng, seperti gempa di Palu dan Donggala beberapa hari lalu.
Kedua, gempa vulkanik yang terjadi akibat meletusnya gunung berapi.
Ketiga, gempa yang terjadi karena runtuhnya gua atau bangunan besar.
Keempat, gempa yang terjadi karena percobaan nuklir yang diledakkan di bawah tanah.
Baca Juga : Berbeda-beda, Ayo Kenali Jenis Gempa Bumi Berdasarkan Penyebabnya
Nah, itulah beberapa fakta tentang gempa bumi menurut BMKG.
Supaya lebih jelas, tonton videonya di sini, yuk! Jangan lupa juga untuk subscribe channel Youtube Majalah Bobo, ya, teman-teman!
Baca Juga : Mengapa di Indonesia Sering Terjadi Gempa Bumi? Ayo Kita Cari Tahu!