Fenomena Kulminasi Membuat Bayangan Tugu Monas Hilang, Cari Tahu, yuk!

By Avisena Ashari, Selasa, 9 Oktober 2018 | 14:55 WIB
Ada banyak kegiatan yang bisa kita lakukan di dalam komplek Monas. (Creative Commons - Sakurai Midori)

Bobo.id - Teman-teman, tadi siang tadi, bayangan di Tugu Monas menghilang, lo.

Bukan cuma Tugu Monas saja, tapi kita yang berada di Jakarta dan Serang bisa merasakannya pada siang tadi.

Hilangnya bayangan ini namanya fenomena kulminasi, teman-teman.

Menurut Badan Meteorolgi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kulminasi adalah fenomena ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit.

Nah, akibatnya, bayangan benda tegak akan hilang karena bayangannya bertumpu pada benda itu sendiri.

Wah, seperti saat puncak ekuinoks di Tugu Khatilistiwa, ya?

Baca Juga : Tumbuhan Selalu Mengikuti Arah Cahaya Matahari, Apa Sebabnya, Ya?

Oya, kulminasi ini akan terjadi di Tugu Monas sekitar pukul 11.39 - 11.41 WIB selama tanggal 9 - 11 Oktober 2018.

Apakah cuma di Jakarta dan Serang saja, Bo?

Tenang saja, menurut BMKG, ada beberapa daerah lain di Indonesia yang diperkirakan akan mengalami peristiwa ini, kok. Catat, ya!

Pada tanggal 11 Oktober, kulminasi akan terjadi di Bandung pukul 11.36 WIB, dan pukul 11.25 WIB di Semarang.

Kemudian tanggal 12 Oktober pukul 11.15 WIB di Surabaya, dan 13 Oktober pukul 11.24 di Yogyakarta.

Baca Juga : Mengapa Fenomena Ekuinoks Bulan September Berbeda Hari Setiap Tahun?

Tanggal 15 Oktober, Denpasar akan mengalami kulminasi pukul 12.05 WITA, sementara Mataram pukul 12.01 WITA.

Dan yang terakhir ada Kupang di tanggal 20 Oktober, pukul 11.30 WITA.

Menurut BMKG, wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua sudah mengalami peristiwa kulminasi bulan September lalu.

Perlu dicatat juga, kalau saat kulminasi ini terjadi, hanya sekitar 2 menit saja, ya, teman-teman.

Oya, kulminasi utama atau hari tanpa bayangan di Indonesia bisa terjadi 2 kali dalam satu tahun, teman-teman.

Baca Juga : Besok Akan Terjadi Ekuinoks, Banyak Bangsa Menantikan Fenomena Ini

Ini karena posisi negara kita yang terletak di sekitar garis ekuator.

Di kota Pontianak, fenomena kulminasi terjadi bersamaan saat Matahari berada tepat di garis ekuator atau khatulistiwa.

Yap, kulminasi utama ini terjadi sekitar bulan Februari - April, dan September - Oktober di Indonesia.

Nah, kalau tiba-tiba di waktu-waktu ini bayangan tubuhmu hilang di siang hari, tidak usah panik, ya. Hihi...

Baca Juga : Bakteri Ini Bisa Hidup Tanpa Matahari, Mungkinkah Bisa Hidup di Mars?

Lihat video ini juga, yuk!