Ia tampak seperti garis bersinar yang "berjatuhan" di langit malam.
Meteor adalah batuan ruang angkasa atau meteoroid yang masuk ke dalam atmosfer bumi.
Saat jatuh menuju Bumi, ada gesekan di udara dan batu ini yang membuatnya menjadi panas.
Garis bersinar yang kita lihat itu sebenarnya bukanlah batu meteornya, melainkan cahaya dari udara panas yang bergesakan dengan batu ini.
Batu-batu ini asalnya dari komet, teman-teman.
Baca Juga : Ternyata Ini 4 Cara yang Dilakukan Ilmuwan untuk Mencari Alien
Saat komet berada di titik terdekat dengan matahari, sebagian permukaannya yang dingin leleh dan jadi puing-puing debu dan batuan.
Nah, karenanya saat Bumi melewati titik ini, Bumi "berpapasan" dengan puing-puing dari komet ini.
Namun tidak perlu khawatir, teman-teman. Meteoroid biasanya berukuran kecil, kok.
Sehingga kadang batuan ini sudah terbakar habis di atmosfer sehingga kecil kemungkinannya untuk sampai ke permukaan Bumi.
Nah, hujan meteor ini tidak terjadi di bulan Oktober saja, teman-teman.
Baca Juga : Batu yang Digunakan Sebagai Pengganjal Pintu Ini Ternyata Meteorit Berharga