Melingkar dan Berwarna Hijau, Bagaimana Sejarah Obat Nyamuk Bakar?

By Tyas Wening, Senin, 22 Oktober 2018 | 11:46 WIB
Obat nyamuk bakar (Japan Times)

Bobo.id - Saat banyak nyamuk di rumah, mama akan menggunakan berbagai cara untuk mengusir nyamuk tersebut, nih.

Bisa menggunakan tanaman pengusir nyamuk, obat nyamuk semprot, atau bisa juga menggunakan obat nyamuk bakar.

Obat nyamuk bakar berbentuk melingkar dan kebanyakan berwarna hijau, tapi ada juga yang berwarna ungu atau merah.

Nah, nyamuk dan serangga biasanya akan mati karena asap yang dihasilkan oleh obat nyamuk bakar ini.

Obat nyamuk bakar ini ternyata sudah diciptakan sejak abad 19, lo, tepatnya tahun 1902 oleh orang Jepang.

Baca Juga : Bukan Hanya di Mesir, Kucing Juga Pernah Dipuja di 6 Tempat Ini

Di Jepang, obat nyamuk bakar ini disebut katori senko dan biasanya banyak digunakan pada saat musim panas.

Ueyama Eiichiro adalah seorang pengusaha pengekspor jeruk yang menciptakan obat nyamuk bakar ini secara tidak sengaja.

Seorang penulis terkenal yang juga pendiri Universitas Keio di Jepang kemudian memperkenalkan Ueyama kepada seorang pebisnis bibit tumbuhan asal Amerika Serikat.

Pebisnis bibit ini kemudian menawarkan bibit bunga Tanacetum cinerariifolium yang bisa digunakan untuk mengusir serangga.

Saat bibit tersebut ditanam, bunga yang tumbuh terlihat seperti bunga daisy yang memiliki kelopak bunga berwarna putih dan bagian tengah bunganya berwarna kuning.

Pada awalnya Ueyama tidak percaya bunga tersebut bisa mnegusir serangga karena terlihat seperti bunga biasa.

Namun ternyata bagian kepala bunga yang berwarna kuning tersebut bisa digunakan untuk mengusir nyamuk dan serangga, nih.

Setelah kering dan digiling menjadi bubuk, Ueyama kemudian mencampur bubuk kepala bunga dengan berbagai bahan yang biasa digunakan untuk membuat dupa.

Obat nyamuk bakar buatan Ueyama ini bekerja dengan cukup baik, tapi dianggap terbakar terlalu cepat, yaitu hanya selama 40 menit.

Karena hal inilah, istri Ueyama menyarankan untuk membuat obat nyamuk bakarnya berbentuk spiral atau melingkar.

Baca Juga : Populer di Berbagai Negara, Ini Cerita Perjalanan Makanan Italia

Pada tahun 1957, produksi obat nyamuk bakar sudah menjadi modern dan menggunakan beberapa bahan aktif seperti pyrethrin.

Pyrethrin adalah bahan yang umum ditemukan dalam cairan insektisida, dan dalam jumlah kecil dapat mengusir serangga, sedangkan dalam dosis tinggi dapat menyerang sistem saraf yang membunuh serangga.

Seiring berjalannya waktu, saat ini sudah banya jenis obat nyamuk, seperti yang dinyalakan menggunakan listrik  atauobat nyamuk semprot.

Obat nyamuk bakar kebanyakan masih digunakan oleh orang-orang tua yang merasa bernostalgia dengan obat nyamuk bakar ini.

Selain itu, obat nyamuk yang menggunakan listrik dan obat nyamuk semprot juga deianggap lebih sehat dibandingkan obat nyamuk bakar yang menghasilkan asap, lo.