Bobo.id - Kelompok ekspedisi Black Sea Maritime Archaeology Project menemukan sebuah kapal karam kuno, teman-teman.
Kapal karam ini ditemukan di lebih dari 1,9 kilometer di bawah permukaan Laut Hitam.
Menurut arkeolog dalam tim ini, dilihat dari bentuk kapal, kapal ini sudah berusia sekitar 2.400 tahun, lo.
Menariknya, untuk ukuran kapal kayu yang sudah tenggelam di laut selama ribuan tahun, kapal ini masih memiliki tiang dan bangku dayungnya.
Kapal ini tampak mirip dengan kapal dagang dalam lukisan pada vas Yunani kuno, teman-teman.
Baca Juga : Mengenal Kapal Pinisi, Ratusan Tahun Dipakai Menjelajah Samudra
Sepotong kecil dari kapal ini kemudian dibawa dan diteliti menggunakan radiokarbon.
Lewat penelitian ini, potongan kecil ini disebutkan dibuat sekitar abad ke-5 sebelum masehi.
Berdasar sejarah, saat itu, kota-kota di Yunani sering berdagang di antara negara Mediterania dan koloni mereka di sepanjang pantai Laut Hitam.
Yang membuat penemuan ini menakjubkan adalah kondisi kapal ini yang terhitung baik.
Rupanya ada kandungan kimia di Laut Hitam yang tidak biasa dan kurangnya oksigen sekitar 182 meter di bawah permukaan laut.
Baca Juga : Bagaimana Kisah 2 Kapal dan 2 Pesawat yang Hilang di Segitiga Bermuda?
Keadaan kurangnya oksigen dalam perairan ini namanya anoksik, teman-teman.
Lapisan anoksik di laut hitam ini mencakup sekitar 90 persen dari lautan ini.
Nah, inilah yang mencegah proses fisik dan kimiawi yang membuat bagian kapal meluruh secara alami.
Menurut Fredrik Hiebert yang juga pernah melakukan ekspedisi kapal karam di Laut Hitam, ini jadi penemuan yang penting.
Menurutnya, keadaan air di Laut Hitam membuat bagian dasar laut ini jadi sebuah museum sejarah bagi manusia.
Baca Juga : 7 Fakta Kapal Selam yang Jadi Senjata Ampuh Saat Perang Dunia I dan II
Yap, Laut Hitam ini memang terkenal penuh misteri dan menyimpan banyak kapal-kapal kuno di dasar lautnya.
Jadi, tak heran kalau banyak arkeolog lautan yang menelitinya teman-teman.
O iya, dalam penelitian ini, para arkeolog menggunakan teknologi mesin yang dilengkapi kamera dan dikendalikan dengan remote dari permukaan air.
Berkat temuan kapal-kapal karam di dasar Laut Hitam, sejarawan bisa terbantu untuk menghubungkan sejarah perdagangan bangsa-bangsa di Eropa, lo.
Baca Juga : Tahun 2022, Replika Kapal Titanic Mulai Berlayar, Seperti Apa, ya?
Lihat video ini juga, yuk!