Bobo.id - Sebuah penelitian yang dilakukan secara genetik mengenai harimau menghasilkan temuan kalau sekarang hanya tersisa enan jenis harimau saja di dunia.
Keenam jenis itu adalah harimau Bengal, Amur, Cina Selatan, Sumatra, Indocina, dan Malaya dan jumlahnya kurang dari 4.000 ekor di alam liar.
Penelitian ini dilakukan oleh Shu-Jin Luo dengan cara melacak evolusi spesies harimau menggunakan data genetika dari seluruh habitat mereka.
Dari hasil penelitian tersebut, ditemukan kalau hanya ada 6 subspesies harimau saja di dunia, dan semuanya memiliki sejarah evolusi yang berbeda.
Baca Juga : Tyrannosaurus rex Punya Tangan yang Kecil, Apa Kegunaannya, Ya?
Contohnya adalah harimau Sumatra yang memiliki tubuh kecil karena memiliki gen bernama ADH7 yang muncul karena harimau Sumatera akan hidup ditempat dengan mangsa yang juga berukuran kecil.
Penelitian ini membuktikan kalau harimau tidak ada yang sama. Misalnya, harimau dari Rusia berbeda dengan harimau dari India.
Bahkan, harimau yang habitat aslinya berdekatan, seperti harimau dari Malaysia dan Indonesia saja bisa berbeda.
Perbedaan ini dikatakan Lou bahwa harimau mewakili karakteristik alam mereka masing-masing yang berasal dari evolusi, perbedaan, dan adaptasi tempat tinggal dalam waktu lama.
Setelah hasil penelitian subspesies harimau ini muncul, para peneliti pun sedang merencakan cara untuk melakukan konservasi untuk harimau yang tersisa ini.
Baca Juga : Harpy Eagle, Elang Terbesar di Dunia yang Mirip Hippogriff dalam Cerita Harry Potter
Dari 6 jenis harimau yang berhasil diketahui oleh para peneliti, ternyata harimau Cina Selatan merupakan jenis harimau yang sudah punah di alam liar, lo.
Saat ini hanya tersisa sekitar 150 ekor harimau Cina Selatan yang ada di penangkaran, sementara itu harimau Indocina juga terancam punah di alam liar.
Pada awal tahun 2000-an, diketahui masih ada setidaknya 8 subspesies yang tersisa, nih, tapi kemudian 3 subspesies punah.
Lalu pada tahun 2004 Lou menyatakan ada 6 subspesies yang tersisa, sementara pada tahun 2015 peneliti Eropa justru mengelompokkan harimau menjadi hanya 2 subspesies.
Baca Juga : Induk Panda Tak Boleh Tahu Kalau Ia Melahirkan Anak Kembar, Kenapa Begitu?
Subspesies tersbut adalah harimau Sundra, yang terdiri dari harimau Sumatra, Jawa, dan Bali, sayangnya harimau Jawa dan Bali sudah punah.
Subspesies kedua adalah harimau kontinental, terdiri dari harimau yang tersisa.
Voker Homes, ahli konservasi dari Jerman saat itu mengatakan kalau membagi harimau menjadi hanya 2 subspesies saja membuat konservasi lebih mudah.
Wah, semoga upaya konservasi yang akan dilakukan oleh para peneliti berhasil, ya, teman-teman, sehingga harimau tidak akan punah.
Lihat video ini, yuk!