Lion Air Jatuh, Bagaimana Badan SAR Nasional Melakukan Penyelamatan?

By Avisena Ashari, Senin, 29 Oktober 2018 | 14:21 WIB
Tim Basarnas terus melakukan pencarian dan evakuasi korban Pesawat Lion Air JT-160 rute Jakarta-Pangkal Pinang yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi. (Dok. Basarnas)

Bobo.id - Pesawat Lion Air  JT-610 tujuan Jakarta - Pangkal Pinang jatuh di laut dekat Karawang, Jawa Barat.

Untuk mengatasi musibah ini, Basarnas pun turun tangan. Bagaimana cara Basarnas melakukan penyelamatan?

Saat terjadi bencana di Indonesia, Badan SAR Nasional atau Basarnas harus sigap untuk melakukan penyelamatan.

Basarnas adalah organisasi yang bertugas untuk melakukan pencarian dan pertolongan di lokasi kejadian, teman-teman.

Basarnas menetapkan seluruh tata cara dan peraturan yang harus dilakukan tim pencarian dan pertolongan.

Jadi, Basarnas melakukan koordinasi dengan tim pencari yang mau membantu, baik dari organisasi nasional maupun internasional.

Oya, Basarnas tidak hanya membantu saat bencana alam, lo, teman-teman.

Tim ini juga bertanggung jawab menyelamatkan masyarakat saat ada kecelakaan atau situasi yang berbahaya.

Baca Juga : Jika Terjadi Gempa, Segera Lakukan 5 Hal Ini untuk Penyelamatan

Bagaimana prosedur pekerjaan tim pencarian dan pertolongan ini?

Kita lihat contohnya pada peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 tujuan Jakarta - Pangkal Pinang, ya.

Mula-mula, Basarnas menerima informasi dari menara pengawas atau Air Traffic Control.

Informasi tersebut mengatakan kalau pesawat yang terbang dari Bandara Soekarno Hatta ini hilang kontak atau tidak bisa dihubungi.

Air Traffic Control juga memberikan informasi mengenai titik koordinat terakhir dari pesawat ini, teman-teman.

Lalu, tim Basarnas melakukan pengecekan pada alat yang menerima sinyal dari satelit yang memperhitungkan posisi bencana.

Tanda yang diterima oleh satelit ini namanya distress alert.

Baca Juga : Tragedi Bintaro, Kecelakaan Kereta Terparah yang Pernah Terjadi di Indonesia