ROV, Robot MIlik Basarnas yang Bisa Menyelam dan Merekam di Dalam Air

By Tyas Wening, Senin, 29 Oktober 2018 | 17:04 WIB
ROV (National Oceanic and Atmospheric Administration)

Bobo.id - Pada Senin (29/10/2018) pagi ini, pesawat Lion Air JT 610 yang berangkat dari Jakarta menuju Pangkal Pinang jatuh di laut dekat Karawang, Jawa Barat.

Badan SAR Nasional atau Basarnas kemudian dengan sigap melakukan tugas penyelamatan pada peristiwa ini.

Karena pesawat Lion Air ini jatuh di laut, maka Basarnas kemudian menerjunkan sebuah robot yang bisa menyelam di kedalaman laut, nih.

Hal ini dilakukan karena tim penyelam Basarnas tidak mampu menyelam lebih dari batas kedalaman yang sudah ditentukan.

Baca Juga : Bukan Kapal Biasa, Kenali 6 Kapal yang Digunakan Basarnas di Laut

Robot ini bernama Remotely Operated Vehicle (ROV) yang bisa menyelam hingga kedalaman 1.000 meter, lo!

Selain bisa menyelam sangat dalam, ROV juga dilengkapi kamera pemantau berkualitas tinggi yang bisa memantau kondisi bawah laut.

ROV dikendalikan dari darat dengan menggunakan remote control yang membuat tim Basarnas bisa mengetahui keadaan bawah laut dengan jelas.

Hal ini sangat membantu tim Basarnas dalam melakukan tugasnya, lo, karena tubuh manusia tidak akan bisa menyelam sejauh penyelaman yang dilakukan oleh ROV.

Selain digunakan oleh Basarnas, ROV juga digunakan oleh para peneliti yang ingin meneliti keadaan bawah laut dengan jelas.

Selain dilengkapi kamera beresolusi tinggi, ROV ini juga dilengkapi dengan alat pencahayaan yang membantu perekaman gambar menjadi semakin jelas, lo.

ROV dibagi menjadi beberapa kategori yang bisa mencapai kedalaman yang berbeda pula, nih, mulai dari kedalaman 1.000 meter hingga 6.000 meter.

Baca Juga : Kapal dengan Harta Karun 240 Triliun Rupiah Ditemukan, Bagaimana Kisahnya?

Basarnas sendiri memiliki 2 buah ROV, nih, yang pertama bisa menyelam hingga kedalaman 300 meter, sedangkan ROV yang kedua bisa menyelam hingga kedalaman 1.000 meter dan berukuran sangat besar.

ROV menjadi alat andalan Basarnas untuk membantu melihat keadaan bawah laut saat terjadi musibah yang terjadi di laut, lo.

ROV milik Basarnas pernah juga digunakan dalam pencarian KM Sinar Bangun yang tenggelam pada bulan Juni lalu.

Selain menggunakan robot ROV, Basarnas juga biasanya menggunakan alat bernama scan sonar yang bisa mendeteksi benda-benda yanga ada di bawah permukaan air.