Burung Beo dan Kakatua Bisa Menirukan Suara Manusia, Mengapa Begitu?

By Iveta Rahmalia, Kamis, 1 November 2018 | 18:43 WIB
Burung beo (Creative Commons - Dhabyany)

Menganggap Manusia adalah Teman kelompoknya

Namun, bagaimana kalau burung tersebut sudah dipelihara oleh manusia sejak kecil?

Tentunya, mereka tidak bisa melihat dan berkomunikasi dengan teman kelompoknya sesama burung.

Keadaan seperti ini membuat burung-burung tadi menganggap manusia-manusia yang ada di sekitarnya adalah teman kelompoknya.

Sehingga, mereka pun akan berusaha beradaptasi dengan lingkungan tempat dia hidup.

Yaitu dengan cara menirukan suara-suara yang sering dia dengar. Suara itu adalah kata-kata yang biasa diucapkan oleh manusia.

Baca Juga : Peneliti Menemukan Fosil Paru-paru Burung Purba Berusia 120 Juta Tahun

Bisa Dilatih Sejak Kecil

Keahlian burung ini juga bisa dilatih sejak kecil, sehingga mereka bisa mengucapkan kata-kata manusia yang sesuai dengan keadaannya.

Misalnya saat pemiliknya sedang makan dan mengucapkan kata “makan” berulang kali di depan burung peliharaannya tersebut.

Maka lama-kelamaan burung tersebut akan bisa menirukan dan mengucapkan kata “makan” setiap kali pemiliknya sedang makan dan mengunyah sesuatu.

Meskipun sebenarnya burung-burung tersebut tidak mengerti apa yang diucapkannya.

Mereka hanya senang menirukan dan mengulang kata-kata yang dikeluarkan pemiliknya.