Bobo.id - Nyamuk tidak hanya dapat menyebabkan penyakit demam berdarah saja, lo, tapi juga malaria.
Penyakit malaria disebabkan oleh parasit yang ditularkan kepada manusia lewat gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi.
Penyakit ini bisa menular jika ada kontak langsung dengan darah penderitanya, nih.
Penyakit malaria ini bisa menyebabkan penderitanya mengalami penurunan ketahanan tubuh secara drastis dalam waktu singkat.
Baca Juga : Mengapa Anjing Siberian Husky Bisa Punya Mata Biru?
Para peneliti melakukan penelitian dan percobaan yang hasilnya menunjukkan kalau ternyata anjing bisa dilatih untuk mendeteksi penyakit malaria, teman-teman.
Penelitian yang dilakukan oleh Unit Dewan Penelitian Medis Gambia di London School of Hygiene dan Tropical Medicine ini dilakukan dengan mengumpulkan sampel kaus kaki anak-anak yang terkena penyakit malaria di Gambia, Afrika Barat.
Anak-anak berusia 5 hingga 14 tahun ini kemudian diminta untuk menggunakan kaus kaki berbahan nilon saat tidur.
Ada 2 ekor anjing berbeda jenis yang dilatih, nih, yaitu Sally yang berjenis Labrador dan Lexi yang berjenis Golden Retriever.
Setelah itu, kaus kaki tersebut dibawa ke Medical Detection Dogs (MDD) untuk menguji Sally dan Lexi.
Sebanyak 175 sampel kaus kaki diuji, yang terdiri dari 30 kaus kaki anak-anak yang terkena malaria, dan sisanya tidak terkena malaria.
Ternyata kedua anjing ini bisa mengidentifikasi hingga 70 persen sampel kaus kaki yang terinfeksi malaria dengan benar, lo.
Sedangkan identifikasi pada kaus kaki anak-anak yang tidak terinfeksi malaria dapat diidentifikasi hingga 90 persen.
Baca Juga : Awas! Demam Berdarah Mengincar Anak-anak
Dr. Claire Tamu, penulis penelitian ini mengaku senang dengan hasil yang didapat, nih, karena ini merupakan pertama kalinya anjing dilatih untuk mendeteksi parasit malaria.
Ternyata menurut Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), hampir setengah populasi dunia terkena malaria!
Sekitar 90 persen kasus malaria bahkan terjadi di Afrika Sub-Sahara, teman-teman.