Tubuh apel laut dilengkapi dengan rumbai-rumbai. Itu adalah kaki tabung yang berfungsi untuk membantu apel laut bergerak.
Apel laut bernapas dengan cara menghisap air laut ke dalam lubang anusnya, kemudian air laut itu disemburkan kembali.
Berbeda dengan teripang yang berwarna gelap, apel laut berwarna-warni. Ada merah, kuning, ungu, dan biru terang.
Menghindari Hewan Pengganggu
Untuk makan, apel laut akan menyaring plankton dari air dengan menggunakan tentakelnya.
Baca Juga : 10 Foto Bayi Hewan Liar yang Bikin Gemas, Kamu Suka yang Mana?
Setelah plankton cukup banyak barulah hewan itu menarik masuk tentakel ke dalam mulutnya.
Ketika tentakelnya menyimpan kumpulan plankton, sebelum dimakannya, apel laut sering mendapat gangguan dari binatang lain, seperti ikan dan kepiting. Mereka mencoba mengambil plankton itu.
Untuk mempertahankannya, apel laut segera menarik tentakel-tentakelnya ke dalam mulutnya atau menyemburkan racun holothurin ke air di sekitarnya.
Namun, racun itu tidak cukup kuat untuk mematikan pengganggu. Fungsinya hanya untuk menakut-nakuti saja
Baca Juga : Echolocation, Cara Hewan Mengenali Lingkungan Sekitar Tanpa Cahaya
Bila hewan penganggu itu tidak mau pergi juga, apel laut akan minum air laut sebanyak-banyaknya sehingga badannya akan membesar hampir dua kali lipat dari ukuran aslinya.
Bentuk badannya menjadi bulat seperti apel.
Apel laut lalu menggelindingkan badannya.
Dengan cara ini, apel laut berpidah tempat jauh lebih cepat dibandingkan dengan berjalan.
(Aan Madrus)