Kampanye Stop Perdagangan Satwa Dilindungi

By Sylvana Toemon, Selasa, 6 November 2018 | 18:26 WIB
Aplikasi E-Pelaporan Satwa Dilindungi (Sylvana Toemon)

Makin Berkurang

Sayangnya, hewan-hewan itu makin berkurang jumlahnya.

Dalam 50 tahun terakhir ini saja sebagian besar hewan bertulang belakang di Indonesia jumlahnya berkurang lebih dari setengahnya.

Ada yang tempat tinggalnya makin berkurang. Ada yang diburu untuk diambil bagian tubuhnya. Ada juga yang diburu untuk dijadikan binatang peliharaan.

Baca Juga : Meski Pernah Terkena Ledakan Nuklir, Ada Satwa yang Berkembang Biak di Chernobyl

Didukung Banyak Pihak

Tepat pada Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional tanggal 5 November 2018, diluncurkan kampanye “Stop Perdagangan Ilegal Satwa Liar Dilindungi”.

Kampanye ini didukung oleh para penegak hukum di negara kita seperti POLRI, TNI, KPK, dan Kejaksaan Agung. 

Kementerian Kelautan dan Perikanan serta WWF Indonesia juga turut mendukung.

O ya, kakak-kakak atlet Asian Para Games juga ikut mendukung.

Ada juga para pekerja seni seperti penyanyi, pemusik, dan pemain film.

Baca Juga : Lima Aplikasi Ini Akan Membuat Belajar Bahasa Asing Jadi Lebih Seru!

Pelaporan Daring

Teman-teman juga dapat ikut terlibat dalam memberhentikan perdagangan satwa ilegal dilindungi, lo.

Caranya dengan melaporkannya secara daring menggunakan aplikasi E-Pelaporan Satwa Dilindungi.

Aplikasi ini dapat diunduh di Google Playstore. Laporan ini akan ditindaklanjuti oleh Kepolisian RI.