Paman Kikuk terus mengejar sepeda yang membawa Asta. Duk, byur! Paman Kikuk tersandung dan jatuh ke selokan. Tetapi, Paman Kikuk tak menyerah. Dia bangkit dan berlari kembali dengan langkah pincang.
Paman Kikuk dapat akal! Dia memanggil ojek untuk mengejar sepeda itu. Akhirnya, pengemudi sepeda berhasil tertangkap! Ups, ternyata anjing di sepeda itu bukan Asta! Pengemudi sepeda memarahi Paman Kikuk.
Paman Kikuk buru-buru kembali ke taman kota. Dia mencari Asta, tetapi Asta tetap tak ditemukannya! “Astaaa, maafkan akuuu, huhuhu…” Paman Kikuk mulai putus asa dan menangis sesenggukan.
“Kikuk! Kamu bagaimana, sih? Kamu meninggalkan Asta di tengah keramaian begini!” omel Bibi Ndari. Rupanya, dia menemukan Asta. “Astaaa!” Paman Kikuk langsung memeluk Asta dengan gembira.
Cerita: Dwi. Ilustrasi: Sabariman R.