Kemudian orang-orang Belanda yang masih berada di Surabaya mengibarkan bendera Belanda pada tanggal 18 September 1945 tanpa meminta izin pemerintah Indonesia, teman-teman.
Pengibaran bendera oleh Belanda tersebut dianggap menghina kedaulatan Indonesia yang baru berlangsung sebulan.
Akhirnya, Jendral Soedirman mencoba untuk berunding dengan Mr. Ploegman, pimpinan orang Belanda di Surabaya.
Namun, perundingan ini gagal dan kemudian memicu pertempuran dengan pasukan Inggris.
Puncaknya adalah terbunuhnya Jendral Mallaby yang merupakan pimpinan Inggris.
Pihak kerajaan Inggris yang tidak terima dengan insiden tersebut kemudian memberikan ultimatum agar pada tanggal 10 November menyerahkan senjata dan menyerah.
Tapi masyarakat Surabaya tidak menyerah, nih, teman-teman, untuk memperjuangkan kemederkaan Indonesia.
Baca Juga : 7 Penghargaan untuk Pahlawan
Semangat para pemuda yang berjuang semakin 'terbakar' setelah mendengar pidato dari Bung Tomo.
Para pemuda semakin tergerak untuk melawan pasukan Inggris, namun sayangnya tidak ada strategi perang yang matang.
Akhirnya sekitar 6.000 hingga 16.000 pejuang dari Indonesia tewas dan banyak orang yang mengungsi dari Surabaya, teman-teman.
Karena itulah, sampai sekarang Surabaya disebut sebagai Kota Pahlawan dan didirikan Tugu Pahlawan untuk mengenang para pejuang yang gugur.
Selain itu, hal ini juga membuat tanggal 10 November selalu diperingati sebagai Hari Pahlawan.
Lihat video ini juga, yuk!