Semangat Adul harus Diacungi Jempol, Ia Merangkak Menuju Sekolahnya

By Sepdian Anindyajati, Minggu, 11 November 2018 | 10:48 WIB
Mukhlis Abdul Holik atau Adul. (Kompas.com/BUDIYANTO)

Bobo.id – Biasanya kita akan pergi ke sekolah diantar dengan menggunakan kendaraan umum atau kendaraan pribadi.

Namun, berbeda dengan Mukhlis Abdul Holik atau yang biasa dipanggil Adul.

Sehari-hari, Adul harus merangkak dari rumahnya di Kampung Cikiwul RT 01 RW 01 menuju sekolahnya di Sekolah Dasar Negeri (SDN) X.

Baca Juga : Hutan, Taman Bermain Anak Indonesia di Perbatasan Papua Nugini

Walau berkebutuhan khusus, Adul punya semangat tinggi untuk menimba ilmu di bangku sekolah.

Sejak lahir, anak laki-laki berusia 8 tahun ini memiliki kelainan fisik pada kedua kakinya sejak lahir dan kelainan pada bagian tenggorokan.

Hal ini, membuat Adul harus merangkak, dibantu dengan kedua tanggannya yang dijadikan tumpuan.

Baca Juga : Kreatif! Guru di Sekolah Ini Membuat Kelasnya Bertema Harry Potter

 

Perjuangan Adul

Teman-teman, perjalanan yang harus dilalui oleh Adul tidak mudah, lo.

Karena rumahnya terletak di kaki perbukitan Gunung Walat, siswa kelas 3 ini harus melintasi jalan setapak yang menurun untuk berangkat ke sekolah dan melintasi jalan setapak yang menanjak untuk kembali pulang ke rumah.

Jika cuaca sedang hujan seperti sekarang ini, Adul harus berhati-hati karena jalan yang dilintasinya akan menjadi licin dan berbahaya.

Baca Juga : Ini 7 Quote Film Disney yang Bisa Bikin Kamu Selalu Semangat

Tidak berhenti sampai di situ, teman-teman. Adul juga harus melewati jembatan yang terbuat dari anyaman bambu untuk menyebrangi selokan.

Baru setelah menemui jalan desa, Adul bisa melanjutkan perjalanan dengan menggunakan ojeg menuju sekolahnya. Harganya Rp 7.000 untuk sekali jalan.

Namun, jika orang tuanya sedang tidak memiliki uang, Adul terpaksa harus meneruskan perjalanan dengan berjalan kaki.

Baca Juga : Ingin Semangat Sekolah di Pagi Hari? Yuk, Lakukan Ini!

Perjalanan ini dijalani Adul setiap hari dengan tidak mengeluh, lo.

Saat awal masuk sekolah dasar sampai kelas 2 SD, Adul harus selalu digendong.

Namun, setelah masuk kelas 3 SD, Adul mulai terbiasa berjalan sendiri dengan ditemani oleh ibu dan kakaknya Abdul Fatah Nurdin Salam (11) yang masih duduk di bangku kelas 6 SD.

Baca Juga : Ingin Semangat Belajar? 5 Warna Ini Mungkin Bisa Meningkatkan Semangat Belajarmu

Oiya, Adul ternyata bercita-cita ingin menjadi petugas pemadam kebakaran dan juga menjadi dokter.

Alasannya, agar bisa membantu orang-orang yang membutuhkan. Wah, mulia sekali, ya, cita-cita Adul.

Ayo, siapa yang masih suka mengeluh jika harus berangkat sekolah? Wah, jangan mengeluh lagi, ya, teman-teman.

Baca Juga : Ini 7 Quote Film Disney yang Bisa Bikin Kamu Selalu Semangat

Kita harus semangat seperti Adul, berjuang untuk meraih cita-cita.