Bobo.id - Teman-teman, pasti sudah tidak sabar menunggu dongeng anak hari ini, ya.
Dongeng anak hari ini bercerita tentang Rio yang ingin berganti nama.
Yuk, kita baca dongeng anak hari ini.
-----------------------------------------
Baca Juga : Wah, Seniman Misterius Membuat Berbagai Karya dari Bunga Segar!
Rio kambing tinggal di lembah di kaki gunung. Di situ, ada padang rumput yang sangat subur. Rumput-rumputnya tumbuh gemuk berwarna hijau segar. Udara di kaki gunung itu juga terasa hangat. Rio sangat suka bermain di padang rumput itu.
Pagi-pagi sekali, seperti biasa, Rio bermain di padang rumput. Ia memakan bunga-bunga rumput yang tumbuh di tepian padang. Ia juga melompat dari batu ke batu di kaki gunung. Ia merasa sehat sekali.
Sebetulnya, Rio juga ingin bermain dengan Bibin yang tinggal tak jauh dari lembah itu. Namun, ia sangat malu untuk mengajak Bibin bercakap. Bibin adalah anak kambing betina yang sangat cantik. Matanya indah dan bulunya sangat halus.
“Bibin pasti tak mau menjawab kalau aku ajak bicara. Aku, kan, hanya anak kambing biasa. Namaku juga tidak keren dan pendek sekali. Cuma Rio!” keluh Rio sedih.
Baca Juga : Sereal dan Susu Aman Dikonsumsi Setelah Kedaluwarsa, Apakah Benar?
Saat ia sedang melamun, tiba-tiba terdengar bunyi bel dari sekolah di desa kaki gunung. Itu bel pertanda sebentar lagi sekolah akan dimulai. Rio memerhatikan dari jauh. Anak-anak desa mulai keluar dari rumah mereka. Ada yang berjalan berdua, bertiga, menuju ke sekolah bersama-sama.
Tiba-tiba, Rio melihat seorang anak lelaki keluar dari rumah yang paling besar di desa. Rambut anak itu sangat rapi. Sepatunya pun bagus. Ia berjalan sendirian ke arah padang rumput. Wajahnya tampak lesu.
Rio berpikir, anak itu pasti sedang sedih dan kesepian. Rio mendekat dan menyapanya,
“Hei, teman… Siapa namamu? Kenapa kamu tidak ke sekolah bersama teman-temanmu?”
“Itulah masalahnya!” ujar anak lelaki itu sambil menghembus napas. “Aku tidak punya teman…”
“Kenapa kamu tidak punya teman? Apa karena kamu nakal?” tanya Rio penasaran.
Baca Juga : Semangat Adul harus Diacungi Jempol, Ia Merangkak Menuju Sekolahnya
“Bukan karena nakal. Aku tidak pernah nakal. Namaku Maharaja Agung Putra Ksatrio. Semua anak-anak menertawakan namaku. Kata mereka, namaku sangat mewah. Tidak cocok untuk bermain dengan anak-anak di kaki gunung. Aku sedih sekali. Tidak ada yang mau bermain dengan anak yang punya nama panjang seperti namaku,” cerita anak lelaki bernama Maharaja Agung Putra Ksatrio itu.