Hujan Meteor Leonids, Hujan Meteor Pertama yang Terekam Manusia

By Tyas Wening, Senin, 12 November 2018 | 14:23 WIB
Hujan meteor Leonids (jenna Isaacson/Columbia Daily Tribune)

Bobo.id - Pada bulan Oktober yang lalu, terjadi dua kali hujan meteor, nih, yaitu hujan meteor Draconid dan hujan meteor Orionid.

Hujan meteor yang terjadi adalah peristiwa yang menarik, terlebih di malam hari, karena serpihannya terlihat seperti kembang api.

Hujan meteor terjadi saat ada serpihan meteorid yang memasuki atmosfer Bumi dan akan habis serta hancur sebelum mencapai permukaan Bumi.

Nah, kalau di bulan Oktober ada peristiwa hujan meteor yang terjadi, di bulan November ini juga akan ada hujan meteor, lo.

Baca Juga : Hujan Meteor Orionid Bulan Oktober, Inilah Puing Komet Halley

Hujan meteor ini bernama Leonids, yang tercatat sebagai hujan meteor pertama yang dilihat oleh manusia.

Pada 12 November 1799, seorang astronom asal Amerika Serikat, Andres Ellicott Douglass melihat hujan meteor Leonids untuk pertama kalinya dari kapal Florida Keys.

Dalam jurnalnya, Douglass menuliskan kalau seakan-akan seluruh surga terlihat, dan seolah-olah mendapat penerangan dari roket-roket yang beterbangan tak tentu arah di langit.

Tulisan Douglass ini merupakan tulisan pertama mengenai hujan meteor yang diketahui di Amerika Utara.

Hujan meteor Leonids yang berasal dari serpihan Komet Tempel-Tuttle ini merupakan peristiwa rutin yang biasanya terjadi setiap 33 tahun sekali, teman-teman.

33 tahun setelah hujan meteor pertama pada 1799, yaitu 12 dan 13 November 1833, hujan meteor Leonids kembali turun, nih.

Nama hujan meteor ini sendiri diambil dari arah meteor-meteor ini melesat, yaitu dari arah rasi bintang Leo.

Baca Juga : Meteorit Pasuruan, Meteorit Sebesar Bola yang Berhasil Mencapai Permukaan Bumi

 

Saat komet ini terlihat, Leonids bisa menghasilkan kecepatan hingga beberapa ribu kilometer per jam, lo, dan membuat langit menjadi cerah dengan banyaknya sinar di langit.

Nah, untuk teman-teman yang ingin menyaksikan terangnya langit malam karena hujan meteor Leonids ini, sudah bisa menyaksikan mulai 6 November yang lalu, lo.

Puncak hujan meteor ini sendiri akan terjadi pada 17 dan 18 November dini hari yang akan datang, mulai pukul 01.00 pagi hingga 05.00 pagi.

O iya, teman-teman tidak memerlukan peralatan khusus, nih, jika ingin melihat hujan meteor Leonids.

Baca Juga : Wah, Teleskop Hubble Menangkap Gambar Wajah Tersenyum di Angkasa

Teman-teman cukup pergi ke tempat yang gelap dan jauh dari lampu-lampu kota.

Karena jika teman-teman mencoba melihat hujan meteor ini di tempat terang, justru tidak akan terlihat.

Saat hujan meteor Leonids ini turun, teman-teman akan bisa menyaksikan ribuan meteor Leonids yang berjatuhan setiap jamnya hingga mirip badai meteor.

Jumlah meteor yang turun setiap tahunnya bisa berubah-ubah tergantung bagian yang bersinggungan dengan bumi, dan kecepatannya bisa mencapai 72 kilometer per detik, lo!