Kenapa Bulu Di Ketiak Tidak Sepanjang Rambut di Kepala? Cari Tahu, Yuk!

By Sepdian Anindyajati, Senin, 12 November 2018 | 14:24 WIB
Ilustrasi bulu di ketiak. (Pexels/Daniel Reche)

Kemudian setelah keluar, sel ini akan mati dan menjadi rambut seperti yang kita lihat.

Selanjutnya, folikel akan menghasilkan sel-sel baru untuk jangka waktu tertentu, tergantung di mana ia tumbuh.

Ilustrasi rambut yang tumbuh panjang. (Pexels/Kha Ruxury)

Tahap ini disebut sebagai fase pertumbuhan dan akan berhenti pada jangka waktu tertentu, atau yang disebut dengan fase istirahat. Tahap ini akan berulang seterusnya.

Wah, ternyata rambut dan bulu juga perlu istirahat seperti kita, ya.

Nah, saat folikel rambut memasuki fase istirahat, batang rambut akan patah.

Baca Juga : Kepala Terasa Gatal? Mungkin Ada Kutu! Cari Tahu Tanda Rambut Berkutu

Batang rambut yang patah ini akan digantikan oleh yang baru.

Oleh karena itu, lamanya waktu yang dibutuhkan rambut untuk tumbuh akan mengontrol seberapa panjang rambut tersebut.

Kalau sel-sel di bulu ketiak kita, diprogram untuk beberapa bulan akan berhenti tumbuh.

Sedangkan, untuk folikel rambut di kepala diprogram untuk membiarkan tumbuh selama bertahun-tahun. Oleh karena itu, rambut di kepala bisa tumbuh lebih panjang.

Baca Juga : Punya Model Rambut Tak Biasa, Hewan-Hewan Ini Justru Terlihat Keren

Nah, teman-teman, ternyata tidak hanya manusia saja yang memiliki folikel, lo.

Hewan juga ada yang memiliki folikel rambut, contohnya saja anjing.

Anjing memiliki folikel rambut yang bisa menyamakan seluruh folikel pada bagian tubuhnya memasuki fase istirahat. Akibatnya, bulu pada anjing bisa rontok dalam jumlah banyak.