Pengukuran Suhu di Amerika Bukan Menggunakan Celcius, Apa Sebabnya?

By Tyas Wening, Selasa, 13 November 2018 | 16:39 WIB
Ilustrasi termmometer (Pixabay)

Pasti teman-teman sudah mengetahui kalau dalam pengukuran menggunakan satuan Celcius, titik beku berada di 0 derajat, sedangkan titik didih berada di suhu 100 derajat.

Pada pengukuran menggunakan satuan Fahrenheit, titik beku berada di suhu 32, dan titik didih berada di suhu 212 derajat.

Kenapa Amerika menggunakan sistem penghitungan secara imperial ini, ya?

Penghitungan Fahrenheit ditemukan oleh Daniel Gabriel Fahrenheit dan dipatenkan pada tahun 1724 dan menjadi bagian dari British Royal Society.

Baca Juga : Suhu di Gunung Biasanya Lebih Dingin, Apa Sebabnya?

Pada abad ke-18 dan 19 saat Inggris menaklukkan banyak negara jajahannya, pengukuran dengan sistem imperial ini semakin tersebar luas, teman-teman.

Karena inilah Fahrenheit kemudian menjadi sistem standar yang digunakan oleh wilayah-wilayah kekuasaan Inggris.

Kemudian pada akhir abad ke-20 pada saat masa Revolusi Perancis, banyak digunakan sistem penghitungan matriks, seperti Celcius, meter, dan kilogram.

Sistem penghitungan dengan matriks ini akhirnya semakin populer dan digunakan di negara-negara berbahasa Inggris.