Jadi ketika cahaya mengenai bagian yang basah, lapisan air ini menyebabkan gelombang cahaya biru lebih sedikit terpantul ke mata kita.
Lebih banyak juga cahaya biru yang terbiaskan dari mata kita, kembali ke kain.
Fenomena ini namanya pantulan internal.
Air yang membasahi kain tidak menyerap warna, karena air sendiri tidak berwarna. Air ini berperan sebagai pelindung di atas permukaan kain, mengubah sudut cahaya yang mengenai kain.
Air yang ada di daerah yang basah membantu permukaan kain menyerap lebih banyak cahaya yang mengenainya. Inilah yang membuat kita melihatnya lebih gelap dari warna aslinya.
Baca Juga : Selain Wortel, Bayam Juga Baik untuk Kesehatan Mata Kita, lo!
Contoh lainnya adalah ketika kita mengecat tembok, sat catnya masih basah dan sudah kering, warnanya jadi berbeda.
Namun menurut Richard Sachleben, lapisan air bukan satu-satunya hal yang mempengaruhi bagaimana mata kita melihat warna.
Sebuah permukaan benda bisa terlihat berbeda tergantung jenis cahayanya, intenstas cahaya, dan juga sudut cahaya yang mengenai permukaan.
Begitulah mengapa kain berubah warna jadi lebih gelap saat basah, teman-teman.
Baca Juga : Warna Langit Kadang Jingga dan Kadang Ungu, Apa Rahasia di Baliknya?
Lihat video ini juga, yuk!