Bobo.id - Sekelompok peneliti dari Universitas Toronto menemukan air yang berusia paling tua di dunia, teman-teman.
Air ini ditemukan di sebuah bekas tambang di Kanada, yaitu Tambang Kidd di Timmins yang berjarak sekitar 7 jam dari Toronto, Kanada.
Awalnya, pada tahun 2013 para peneliti menemukan air di sebuah kolam alami yang usianya diperkirakan berusia 1,5 miliar tahun, nih.
Setelah dilakukan penelitian selama beberapa tahun, ternyata terdapat kolam lain yang berisi air yang lebih tua, lo, yaitu berusia lebih dari 2 miliar tahun!
Baca Juga : Di Hari yang Panas, Kita Mudah Capek, Rupanya Tubuh Bekerja Keras, lo!
Air dengan usia tertua ini ditemukan setelah para peneliti melakukan penggalian sedalam lebih dari 2 kilometer di tambang tersebut.
Sebelumnya para peneliti menganggap air yang mengalir di kolam ini tidak terlalu deras dan banyak, karena tertutup oleh bebatuan.
Meskipun kolam alami yang ditemukan berukuran kecil, tapi air dalam kolam tersebut mengalir dengan cukup deras setiap menitnya, lo.
Nah, setelah dilakukan penelitian, ternyata air tertua di dunia ini mengandung banyak kandungan kimia, lo.
Kandungan kimia ini ditinggalkan oleh bekas organisme yang sempat tinggal di air tertua ini.
Selain itu, air ini juga mengandung zat kimia lainnya, seperti helium, argon, neon, dan beberapa zat lainnya.
Baca Juga : Ternyata, Rambut di Tubuh Kita Punya Fungsi yang Berbeda-beda!
Zat-zat tadi meninggalkan banyak gas dalam air yang membantu para peneliti untuk bisa menghitung berapa usia air tersebut.
Selain itu, air ini juga mengandung garam 8 kali lebih banyak dari air laut, lo, teman-teman.
Para peneliti mengatakan, meskipun air ini mengandung berbagai kandungan kimia, tapi tidak berbahaya untuk diminum, lo.
Tapi air ini memiliki rasa yang sangat tidak enak, tidak seperti air yang ada di kolam pada umumnya, nih.
Source | : | Gizmodo,Atlas Obscura |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR