Bobo.id - Penduduk kota Utqiaġvik di Alaska akan melihat matahari terbenam terkahir tahun ini pada hari Minggu ini, teman-teman.
Wah, apa penyebabnya, ya?
Kota paling utara di Amerika Serikat ini ternyata tidak akan melihat Matahari untuk 65 hari ke depan, nih.
Matahari baru akan muncul kembali di kota yang dulunya disebut Barrow ini pada 23 Januari 2019 mendatang.
Baca Juga : Ini Cara Sederhana yang Bisa Kamu Lakukan Mengatasi Cegukan
Hal ini karena kota Utqiaġvik akan mengalami polar night atau malam kutub yang merupakan periode kegelapan yang terjadi saat musim dingin.
Nah, saat malam kutub ini terjadi, maka tidak akan ada Matahari yang terbit.
Biasanya fenomena ini terjadi di kota-kota yang ada dalam lingkaran kutub.
Meskipun Utqiaġvik tidak akan melihat Matahari terbit sampai bulan Januari, bukan berarti kota ini akan mengalami kegelapan total, lo, teman-teman.
Fenomena malam kutub ini disebut juga dengan civil twilight atau senja sipil, yaitu titik saat Matahari berada 6 derajat di bawah cakrawala.
Titik ini tetap memungkinkan ada cahaya yang membuat warga kota Utqiaġvik bisa melihat benda-benda di luar.
Tidak terbitnya matahari di kota ini karena kemiringan bumi di lingkaran kutub jauh dari sinar matahari langsung, nih, teman-teman.
Senja sipil ini setiap harinya akan berlangsung selama 8 jam, dan pada bulan Desember nanti akan berkurang menjadi 3 jam sehari.
Hal sebaliknya akan terjadi pada musim panas yang berlangsung pada awal bulan Mei hingga awal Agustus.
Baca Juga : Wilayah Mamasa di Sulawesi Barat Sudah Dilanda 20 Gempa Sejak Tadi Pagi
Pada musim panas, Matahari justru tidak akan terbenam selama lebih dari dua bulan, lo!
Musim panas tahun depan, kota-kota di lingkaran kutub akan mengalami matahari terbit terakhir pada 12 Mei dan matahari terbenam pertama pada 2 Agustus.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Insider |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR