Penyebabnya adalah turunnya suhu udara secara drastis dan tiba-tiba, saat udara lembap bergerak naik tepat di bawah lapisan udara kering yang kemudian terkena tiupan angin dingin.
Angin dingin ini kemudian ditarik ke permukaan butiran es yang ada dalam awan, dan mengakibatkan adanya pengembunan secara mendadak dan membuat es berukuran besar terbentuk.
Hujan es ternyata fenomena yang biasa terjadi, lo, apa lagi saat musim pancaroba atau peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.
Baca Juga : Cepat Lapar Saat Hujan? Salah Satunya Karena Matahari Tertutup Awan
Sebelum hujan es terjadi, biasanya teman-teman akan merasakan satu hari sebelumnya udara pada malam hingga pagi hari akan terasa panas dan gerah.
Kemudian pada pukul 10.00 pagi akan terlihat tumpukan awan putih yang secar cepat akan menjadi awan abu-abu atau awan hitam yang dikenal sebagai awan cumulonimbus atau awan Cb.
Source | : | CNN,kompas,BMKG |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR