Bobo.id - Hei teman-teman, pasti sudah tidak sabar menunggu dongeng anak hari ini.
Dongeng anak hari ini bercerita tentang Rarapi dan Tarapi, dua kurcaci.
Yuk, kita langsung baca dongeng anak hari ini.
-----------------------------------------
Baca Juga : Dongeng Anak: Keledai Bertelinga Panjang
Rarapi dan Tarapi adalah dua kurcaci yang tinggal di dalam rongga di dasar pohon baobab besar. Walau masih sepupuan, mereka tidak pernah akur saat bersama. Itu karena Rarapi selalu merapikan apapun dan Tarapi selalu membuat semuanya berantakan lagi.
Setiap hari, Rarapi merasa sangat lelah. Setelah merapikan rumah seharian, Tarapi pasti membuat semuanya beranpakan lagi. Tarapi sendiri juga selalu merasa lelah. Setiap kali pulang ke rumah, ia selalu tidak bisa menemukan apa yang ia inginkan. Itu karena Rarapi sudah merapikan semua barang-barangnya.
Suatu malam, ketika Tarapi pulang, ia tidak menemukan sandalnya. Ia kesal sekali.
Baca Juga : Dongeng Anak: Putri Cempaka dan Patungnya
“Rarapi, aku ini lelah sekali!” keluh Tarapi. “Aku sudah sibuk seharian. Aku hanya perlu sandalku dan memakainya. Lalu aku akan duduk santai di kursiku untuk istirahat. Tapi aku tidak bisa menemukan sandalku. Dan kenapa? Karena kamu sudah merapikannya. Sekarang, dimana sandalku?” omel Tarapi.
Rarapi yang masih merapikan rumah, berhenti sejenak. Ia berpikir keras sejenak. Akhirnya ia berkata,
“Hmmm… mungkin sandalmu ada di laci sana. Atau di laci situ. Atau di lemari sana. Atau di lemari situ. Kamu lihat saja sendiri...”
Rarapi lalu sibuk bekerja lagi.
Baca Juga : Cergam Bobo: Wortel Ajaib
Tarapi mulai mencari sandalnya di laci sana dan di laci situ. Namun ia tidak menemukan sandalnya. Dia juga mencari di lemari sana dan di lemari situ, tetapi tetap tak menemukannya. Tarapi akhirnya menjadi sangat jengkel. Ia menarik keluar semua barang yang sudah ditata di laci dan lemari.
“Tarapi, kamu keterlaluan!” marah Rarapi. “Aku seharian susah payah merapikan semua barang. Sekarang kamu membuat semuanya berantakan lagi!”
Tarapi terkejut dan agak malu.
Baca Juga : Ketika Janji Batal Terus
“Maafkan aku…” katanya sambil menunduk. Eh, tiba-tiba, Tarapi mendelik kaget. Ia lalu melompat girang, “Heeeiii… ini sandalku! Ada di kakiku!” teriaknya. “Wah, ternyata aku memakai sandal ke tempat kerja seharian ini. Aku tidak memerhatikannya! Dan tidak ada yang memberi tahu aku…”
Kini mereka berdua tertawa terbahak-bahak. Mereka lupa akan kekesalan dan pertengkaran tadi. Tarapi lalu membantu Rarapi merapikan semua barang lagi. Tarapi lalu berjanji untuk mencoba sedikit lebih rapi nantinya. Rarapi pun berjanji untuk tidak terlalu rapi agar Tarapi bisa menemukan barang-barangnya. Kini mereka menjadi lebih akrab.
Baca Juga : Afan Membangun Kapal
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR