Bobo.id - Kucing terkenal sebagai hewan yang banyak dipuja oleh bangsa Mesir Kuno, nih, teman-teman.
Pemujaan bangsa Mesir Kuno terhadap kucing ini terbukti dari banyak ditemukannya kucing.
Para kucing biasanya dijadikan mumi atau dimakamkan bersama pemiliknya.
Bahkan di sebuah pemakaman Mesir Kuno yang berusia 2.500 tahun ditemukan puluhan mumi kucing, lo.
Ternyata bangsa Mesir Kuno menyembah dan memuja kucing ini karena ada alasannya, teman-teman.
Baca Juga : Di Nusa Tenggara Timur, Anak-Anak juga Diajak Belajar Menenun
Bangsa Mesir Kuno menganggap kucing adalah perwujudan dari sosok Dewi Bastet.
Dewi Basrer yaitu sosok dewi setengah kucing dan setengah manusia.
Dewi Basrer dipercaya oleh bangsa Mesir Kuno sebagai sosok yang mewakili musik, tarian, kesenangan, rumah tangga, dan kesbuburan.
Nah, karena itulah mereka menganggap kucing harus dihormati dan juga dilindungi, nih.
Puncaknya adalah pada tahun 2 Sebelum Masehi, banyak orang menggunakan jimat berbentuk kucing yang dipercaya bisa melindungi rumah mereka.
Selain itu, hadiah Tahun Baru berupa pehiasan yang dibentuk seperti kucing dan anak kucing juga populer, lo saat itu.
Karena itu, penemuan banyak mumi kucing di Saqqara.
Lokasinya di dekat piramida kuno Raja Usewrkaf dan Tell-Basta membuat para arkeolog takjub.
Tell-Basta adalah tempat pemujaan utama bagi Dewi Bastet, teman-teman.
Di kuil ini, para arkeolog meyakini kalau mumi kucing dijual kepada orang-orang yang berziarah ke kuil Dewi Bastet.
Baca Juga : Kucing Hitam Jadi Simbol Halloween, Cari Tahu Asal-usulnya, yuk!
Selain itu, kucing juga banyak muncul di artefak Mesir Kuno.
Di antaranya seperti patung perunggu berbentuk kucing yang merawat empat anaknya.
Pemujaan kucing yang dilakukan oleh bangsa Mesir Kuno juga dituliskan oleh sejarawan Yunani kuno Herodotus pada abad ke-4 Sebelum Masehi.
Salah satunya adalah keluarga Mesir yang akan mencukur alis mereka jika kucing peliharaannya mati, lo, teman-teman.
Source | : | howstuffwork |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR