Bobo.id – Coba teman-teman lihat di laman google. Google memasang foto pahlawan wanita Indonesia, siapakah dia?
Apakah teman-teman tahu, siapa yang ada di foto?
Jangan sampai salah, ya. Sosok yang ada di gambar adalah Ibu Maria Walanda Maramis.
Baca Juga : 10 November Diperingati Sebagai Hari Pahlawan, Yuk, Cari Tahu Sejarahnya
Ibu Maria Walanda Maramis adalah seorang pahlawan nasional perempuan yang memperjuangkan hak perempuan di Indonesia.
Lalu, kenapa google doodle memajang foto beliau dalam lamannya ya?
Baca Juga : Inilah Para Pahlawan Revolusi, Apa Bedanya dengan Pahlawan Nasional?
Ternyata Google Doodle merayakan ulang tahunnya yang ke-146, teman-teman.
Maria Walanda Maramis lahir dengan nama Maria Josephine Catherina Maramis.
Nama Walanda berasal dari nama suaminya Jozef Frederik Calusung Walanda, seorang guru yang menempuh pendidikan di Ambon.
Semasa kecil, Maria dan dua saudaranya diasuh oleh paman dan bibinya, setelah orang tuanya meninggal dunia.
Baca Juga : Abdul Muis, Pahlawan Nasional yang Pernah Menjadi Penulis
Setelah lulus dari Sekolah Desa, Maria tidak diberi kesempatan untuk melanjutkan sekolah yang lebih tinggi karena ia seorang perempuan dan tidak berasal dari keluarga yang punya posisi di pemerintahan.
Nah, setelah menikah itulah, Maria kembali pada cita-citanya. Suami yang mendampinginya sangat mendukung Maria untuk memperoleh pendidikan.
Suaminya pula yang mengajarkan perempuan kelahiran 1872 ini Bahasa Belanda dan membelikan banyak buku-buku.
Belajar dari pengalamannya inilah, Ibu Maria ingin memperjuangkan nasib perempuan.
Baca Juga : Pahlawan Nasional dari Papua, Frans Kaisiepo, Teguh Melawan Penjajah
Beliau mendirikan perkumpulan yang namanya PIKAT, singkatan dari Percintaan Ibu kepada Anak Temurunnya.
Dalam perkumpulan ini, perempuan diajarkan tentang kerumahtanggan, pertolongan pertama pada kecelakaan, dan bahasa Belanda.
Perkumpulan ini tidak hanya ada di Minahasa, tapi juga tersebar ke daerah lainnya sampai ke pulau Jawa dan Kalimantan.
Baca Juga : Pahlawan Nasional: Sultan Hasanuddin
Maria juga memperjuangkan hak politik perempuan dalam pemerintahan. Perempuan punya hak pilih dan dipilih dalam pemerintahan.
Wah, hebat sekali ya Ibu Maria ini.
Kalau dulu Ibu Maria harus berjuang untuk bisa belajar, bagaimana dengan kita yang sudah mendapatkan banyak kesempatan belajar.
Oleh karena itu, kita tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan yang sudah diperoleh. Manfaatkan kesempatan ini dan jangan menyerah!
Baca Juga : Pahlawan Perempuan Indonesia, Maria Walanda Maramis dari Minahasa
Lihat video ini juga, ya!
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR