Kemudian yang ketiga, orang yang termasuk diaspora mempercayai kalau mereka tidak sepenuhnya diterima oleh masyarakat asli.
Maksudnya, ketika ada di negara baru dalam waktu tertentu, mereka tetap dilihat sebagai pendatang, teman-teman.
Keempat, mereka percaya kalau sesama masyarakat diaspora harus melestarikan budaya tanah air bersama-sama.
Contohnya, orang-orang Jawa yang tinggal di Belanda sering mengadakan acara berkumpul bersama untuk melakukan kebiasaan orang Jawa di Indonesia atau menggunakan bahasanya.
Baca Juga : Maskot Jawa Tengah yang Cantik, Burung Kapodang Emas
Mengapa orang Jawa bisa tersebar, ya?
Kalau menurut Ibu Erlina Hidayati dari Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, diaspora suku Jawa ini terjadi saat Indonesia belum merdeka dan setelahnya.
Kalau sebelum Indonesia merdeka, orang Jawa dibawa ke luar negeri untuk menjadi tenaga kerja paksa.
Kemudian tenaga kerja ini tersebar di Suriname, Belanda, dan Kaledonia. Mereka sudah tersebar sejak abad ke-17, lo.
Nah, setelah itu, jalur migrasi terbuka dan orang-orang Jawa semakin banyak tersebar, deh.
Baca Juga : Unik! Bangsa Pict di Skotlandia Belajar Menulis Justru dari Musuhnya
Source | : | kompas |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR