Saat itu, penduduk Uni Soviet yang beragama Kristen dan Katolik harus merayakan Natal secara diam-diam di rumahnya.
Hal ini membuat perayaan Natal menjadi hal yang tidak biasa di Uni Soviet, dan Tahun Baru menjadi hari libur yang lebih banyak dikenal dan dirayakan.
Pada tahun 1991, Uni Soviet runtuh dan membuat orang-orang bebas merayakan Natal.
Tapi perayaan Natal ini masih kalah meriah dengan perayaan tahun baru, teman-teman.
Baca Juga : Tradisi Halloween di Berbagai Negara Ini Unik, Ada Hari Drakula Juga!
Hal ini disebabkan pada perayaan Tahun Baru, semua orang bisa merayakannya, sedangkan Natal hanya dirayakan oleh mereka yang beragama Kristen atau Katolik saja.
Akhirnya, Natal di Rusia dirayakan 2 kali, yaitu pada tanggal 25 Desember sebagai perayaan keagamaan penduduk beragama Kristen dan Katolik.
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | tripsavvy.com,Insider |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR