Bobo.id - Teman-teman, kapan terakhir kali kamu melihat pelangi?
Pelangi biasanya terlihat sesaat setelah hujan reda, atau ada di air terjun. Pelangi ini terjadi karena pembiasan cahaya matahari.
Nah, cahaya matahari ini melewati tetes-tetes air dan membiaskan warna-warna yang terpisah.
Kita bisa membuat eksperimen sederhana di rumah, untuk memahami proses terbentuknya pelangi, lo.
Baca Juga : Dijuluki Danau Peri, Air di Sini Selalu Hangat dan Bisa Berubah Warna
Kita membutuhkan gelas bening yang terisi air. Tidak usah penuh-penuh, cukup isi 3/4 gelas saja, teman-teman.
Lalu kita membutuhkan kertas putih, dan tentunya cahaya matahari.
Jadi, kita hanya bisa melakukan percobaan ini di siang hari, ya.
Kalau bahannya sudah siap, mulai eksperimennya, yuk!
Baca Juga : Aroma Petrichor Sehabis Hujan Nikmat, Kenapa Bisa Begitu, Ya?
Letakkan gelas berisi air dan kertas di bagian ruangan yang terkena cahaya, misalnya di dekat jendela.
Pegang gelas berisi air itu di atas kertas dan lihatlah saat cahaya matahari melewati air di gelasmu.
Cahaya akan berbelok dan membentuk cahaya warna pelangi yang terlihat di kertas.
Jika berhasil, cobalah untuk mengubah posisi gelas, seperti tingginya, atau arahnya, untuk melihat perbedaan cahaya yang dihasilkan.
Baca Juga : Warna Langit Kadang Jingga dan Kadang Ungu, Apa Rahasia di Baliknya?
Yang terjadi saat percobaan ini adalah pembiasan cahaya, teman-teman.
Gelombang cahaya matahari memang punya rangkaian warna dari warna ungu dan biru, sampai oranye dan merah.
Inilah yang menyebabkan pelangi jadi punya banyak warna.
Oya, kalau kamu punya adik kecil, kamu bisa melakukan percobaan warna pelangi dengan melihat video Bobo yang satu ini, lo.
Baca Juga : Rawa ini Berwarna Pelangi yang Berkilauan Seperti Hologram, Kok Bisa?
Jangan lupa lihat video membuat pelangi yang satu ini juga, ya!
Source | : | Science Kids |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR