Bobo.id - Ilmuwan baru saja menamai spesies dinosaurus yang ditemukan di Australia, nih, teman-teman.
Spesies dinosaurus ini adalah spesies pertama yang dinamai di New South Wales Australia, selama hampir satu abad terakhir, lo.
Dinosaurus ini adalah Weewarrasauras pobeni! Seekor dinosaurus herbivora atau pemakan tumbuhan.
Dinosaurus ini termasuk dinosaurus ornithopoda. Ia berdiri di atas dua kaki, dan ukurannya kecil.
Baca Juga : Tuatara, Teman Dinosaurus di Selandia Baru yang Masih Hidup
Dinosaurus W. pobeni ini ukurannya diperkirakan sebesar anjing kelpie.
Anjing kelpie adalah anjing penggembala dari Australia.
Menurut para arkeolog, anjing ini menjelajah di dataran banjir kuno di wilayah itu sekitar 100 juta tahun yang lalu.
Awalnya, tulang rahang dinosaurus ini ditemukan dalam ember berisi puing batu mulia opal, teman-teman.
Baca Juga : Warna-warni Telur Ternyata Sudah Muncul Sejak Zaman Dinosaurus, lo!
Pembeli batu opal yang menyumbangkan tulang ini bernama Mike Poben. Tempat fosil ini ditemukan adalah tambang batu opal Wee Warra, Lighting Ridge.
Makanya, dinosaurus ini dinamai berdasar nama tambang, dan orang yang menemukan tulangnya, deh.
Penemuan tuang dinosaurus ini bermula lima tahun lalu. Kelompok peneliti mulai meyelidiki tulang rahang ini sekitar dua tahun terakhir.
Menurut Dr Phill Bell dari Universitas New England, New South Wales, penemuan ini merupakan penemuan yang istimewa.
Baca Juga : Bagaimana, ya, Cara Menamakan Dinosaurus yang Ditemukan oleh Peneliti?
Karena Lightning Ridge adalah satu-satunya tempat di dunia di mana tulang dinosaurus berubah menjadi batu opal.
Rahang dinosaurus W. pobeni ini sekarang disimpan di Pusat Opal Australia. Bersama koleksi fosil serupa batu opal.
Wah, kira-kira akan ditemukan lebih banyak fosil dinosaurus di tempat tambang opal tidak, ya?
Baca Juga : Hotel Ini Pegawainya Robot Dinosaurus, lo! Seperti Jurrasic Park, deh!
Lihat video ini juga, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | kompas |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR