Bobo.id - Saat musim pancaroba ini, biasanya banyak fenomena alam yang terjadi, nih, teman-teman, seperti hujan es dan angin kencang.
Angin kencang yang biasa terjadi pada saat musim pancaroba adalah puting beliung.
Kencangnya terjangan angin puting bahkan bisa membuat pohon-pohon tumbang dan benda-benda di sekitarnya beterbangan, lo!
O iya, pancaroba merupakan pergantian musim dari kemarau ke musim hujan disebut dengan pancaroba. Pancaroba ini ditandai dengan udara yang panas dan gerah kemudian disusul hujan.
Baca Juga : Apa Perbedaan Monera dan Protista? Cari Tahu Bedanya di Sini!
Menurut Kepala Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Hary Tirto Djatmiko dari laman Kompas.com, puting beliung adalah fenomena alam yang biasa terjadi, teman-teman.
Puting beliung terutama terjadi saat ada hujan lebat yang disertai kilat atau petir dan juga angin kencang yang singkat.
Angin puting beliung ini tidak hanya terjadi di masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan saja, teman-teman, tapi juga dari musim hujan ke musim kemarau.
Sebelum angin puting beliung melanda, ternyata ada beberapa tanda yang menunjukkan akan ada angin puting beliung yang bertiup, lo.
Satu hari sebelum terjadinya puting beliung, udara akan terasa panas dan gerah pada malam hingga pagi hari.
Udara panas dan gerah ini disebabkan oleh adanya radiasi matahari yang cukup kuat.
Pada pagi hari sekitar pukul 10.00, akan terlihat awan putih yang berlapis-lapis yang disebut awan Cumulus.
Nah, di antara awan putih ini ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepi yang sangat jelas berwarna abu-abu dan menjulang tinggi.
Baca Juga : Sering Dikira Sama, Ternyata Obesitas dan Kelebihan Berat Badan Itu Berbeda
Awan Cumulus yang mempunyai tepian berwarna abu-abu ini akan dengan cepat berubah menjadi berwarna abu-abu atau hitam dan dikenal dengan awan Cumulonimbus atau CB.
Tanda berikutnya yang muncul adalah pepohonan mulai bergoyang dengan cepat, teman-teman. Ini diakibatkan oleh dorongan angin dan udara dingin yang kemudian disusul turunnya hujan.
Selain itu, kalau dalam tiga hari berturut-turut tidak turun hujan pada musim pancaroba atau penghujan, maka kemungkinan hujan yang turun pertama kali akan lebat.
Tidak hanya hujan lebat, tapi juga akan diikuti angin kencang yang masuk dalam kategori puting beliung ataupun tidak.
Putingbeliung biasanya berlangsung singkat, nih, teman-teman, hanya sekitar 10 menit dan muncul di satu titik lokasi saja.
Baca Juga : Pernah Mengantuk Saat Mendengar Pidato atau Ceramah? Ternyata Ini Penyebabnya
Luas perputaran angin puting beliung biasanya berkisar antara lima sampai sepuluh kilometer.
Walaupun angin puting beliung memiliki tanda-tanda, tapi angin ini sulit diprediksi secara spesifik, lo.
Angin puting beliung hanya bisa diprediksi setengah jam sampai satu jam sebelum kejadian, teman-teman.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR