Nah, saat menemukan kerangka ini, arkeolog jadi memikirkan beberapa kemungkinan tentang kerangka ini.
Yap, sepatu bot ini juga bisa membantu arkeolog mempelajari kerangka ini semasa hidup.
Sepatu bot kulit ini diperkirakan ada di abad ke-15. Jahitannya rapi dan kuat.
Melihat moel sepatu yang hampir selutut, kemungkinan kerangka manusia ini dulunya bekerja di sungai sebagai nelayan atau pelaut.
Baca Juga : 5 Fakta Tentang Tulang, Ada yang Hanya Sebesar 1/10 Inci, lo!
Bot yang berukuran selutut bisa membantunya berjalan di kedalaman lumpur sungai Thames.
Karena di masa itu sampai abad ke-17, bot yang tinggi selutut belum populer digunakan untuk sehari-hari.
Kalau dilihat dari tulangnya, sendinya terlihat kaku karena osteoarthritis, dan di giginya terdapat lekukan yang dalam.
Para arkeolog berharap kalau penemuan ini dan temuan proyek penggalian sungai Thames bisa menceritakan kisah kehidupan masa lalu di London.
Baca Juga : Mumi Berusia 3.000 Tahun Ditemukan Dalam Keadaan Hampir Sempurna
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | National Geographic Indonesia,NY Times |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR